Kalteng Today – Palangka Raya, – Belum tuntas permasalahan pandemi Covid-19 bisa diatasi, kini Indonesia diguncang dengan tragedi serangan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Hati Yesus yang Mahakudus, Paroki Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Kejadian tersebut tepat pada pukul 10.26 WITA di lokasi pintu gerbang arah Jalan Kajolalido, di depan pagar Gereja Katedral Makassar dan saat umat Katolik sedang melaksanakan misa Minggu Palma pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu.
Aksi tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya yang menilai kejadian ini sangat menciderai nilai-nilai toleransi.
Menurut pihaknya, kelompok ini tentu mempunyai agenda berbahaya yang bertentangan dengan arah dan nafas ideologi Pancasila. Dan tentu menambah daftar panjang tindakan terorisme terjadi di Indonesia yang bermuara pada maraknya radikalisme dan ekstrimisme.
PMKRI Cabang Palangka Raya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak aparat yang berwajib untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan jaringan-jaringan terorisme yang mencoba merusak keberagaman di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pihaknya menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa yang mencederai rasa kemanusiaan seluruh bangsa yang telah mengakibatkan korban luka-luka terhadap serangan ini.
“Kami berharap agar seluruh komponen masyarakat secara terkhusus umat Kristiani tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang mencoba menciptakan ketakutan, karena itu menjadi tujuan mereka yang memiliki akar keyakinan, doktrin dan ideologi yang dapat menyerang kesadaran masyarakat,” kata Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya, Obi Seprianto kepada Kaltengtoday.com, Senin (29/3).
Baca Juga :Â Ratusan Formasi Tenaga Pendidik diusulkan Melalui PPPK
Pihaknya meminta kepada seluruh aparatur negara yang menangani hal tersebut dapat lebih serius untuk kembali melakukan pengetatan keamanan, terutama saat momen hari besar keagamaan di Indonesia.
“Untuk seluruh aparat keamanan untuk memperketat pengamanan supaya umat kristiani yang merayakan pelaksanaan Paskah dengan aman dan tentram,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post