Kaltengtoday.com, Kapuas – Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi,ST.,meminta Organisasi Perangkat Daerah yang termasuk dalam tim percepatan penurunan angka stunting untuk bekerja sesuai tupoksi masing masing.
Hal ini sampaikan Erlin Hardi pada saat rapat rembuk stunting yang berlangsung di aula rumah jabatan Bupati Kapuas Jalan Soedirman di hadiri Sekertaris Daerah Drs Septedy,M.Si.,Asisten III Pemerintahan Ahmad Saribi, kepala Dinas P3APPKB dr Try Setyautami, Kepala Dinas Kesehatan dr Tonun Irawaty,MM., Kepala Dinas PUPR-PKP Teras,ST.MT., Kadis Distan Yaya,SP., Kadis DPMD,Budi Kurniawan,S.Sos.M.Si.,Kadis Sosial Yanmarto,SH.M.Hum.Direktur RSUD dr Soemarno Sosro Admojo dr Agus Waluyo, Kepala Bappedalitbangda Catur Ryanto,Dinas Perikanan dan BPS.
Baca Juga : Â Orangtua Harus Pahami Gejala dan Dampak Stunting
Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi mengatakan,rapat bersama tim percepatan penurunan angka stunting bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD),yang berkaitan dengan program kerja yang menjadi tupoksi yang harus di lakukan,sehingga lebih terukur dan tercapai.Karena di tahun 2014 program stunting mulai di galakan oleh Pemerintah Pusat harus tercapai 100 persen.
“Kita membahas apa yang menjadi tupoksi setiap OPD yang masuk dalam tim percepatan penurunan angka stunting,contoh Dinas PU lebih fokus pada penanganan sanitasi dan penyediaan air bersih,”ucap Erlin Hardi,Kamis, (9/11/2023).
Orang nomor satu di Kabupaten Kapuas itu, menyampaikan target nasional untuk pencapaian penurunan angka stunting 14 persen,sehingga kita harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut.Dengan cara keroyokan sesuai dengan tugas dan fungsi masing masing.Konvergensi terhadap locus stunting yang sudah di tetapkan di 5 desa tetapi tidak lepas dari desa yang lain menjadi target.
Baca Juga :Â Laporan Semester II Percepatan Penurunan Stunting Harus Valid
“Kita sudah tetapkan 5 desa sebagai pilot projek tetapi desa yang lain tetap masuk dalam target penurunan angka stunting untuk ke kabupaten Kapuas,”ungkapnya.
Ia mengakui, Kabupaten Kapuas saat ini berapa pada angka 17 persen,sehingga perlu kerja sama dan kerja keras sehingga kita akan berupaya untuk mencapai target nasional tahun 2023-2024.Maka itu,perlu di lakukan pengamanan secara intervensi gizi spesifik dan sensitif bukan parsial lagi.
“Kita sudah punya program gerakan masyarakat menuju Kapuas bebas stunting.Nantinya setiap bulan setiap OPD melaporkan perkembangannya kepada Pak Sekda untuk kita evaluasi,”ujarnya.
Sedangkan Kepada Dinas P3APPKB dr Try Setyautami menambahkan,tim penanganan percepatan stunting langsung di bawah Kordinasi pak Pj Bupati Kapuas melakukan rapat koordinasi semua tim dimana sebentar lagi akan memasuki akhir tahun 2023 semester II target yang memang sudah di sepakati bersama harus di tingkatkan lagi.
Baca Juga : Â Pj Bupati Kapuas Buka Kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Kapuas
“Pad hari ini kita semua mengevaluasi kembali pada semester 1 seperti 2023 apa yang perlu di tingkat lagi sehingga di tahun 2024 banyak kegiatan untuk stunting sudah diselesaikan,”imbuh dr Try Setyautami.
Ditambahkan,untuk 5 Desa yang menjadi pilot projek stunting diantaranya Kecamatan Kapuas Barat Desa Mandomai,Kecamatan Mantangai Desa Mantangai Hulu,Saka Lagon Kecamatan Pulau Petak,Kecamatan Kapuas Kuala Desa Pematang dan Kecamatan Dadahup Desa Dadahup.
“Saya berharap,apa yang sudah menjadi target kita bersama menjadi komitmen dalam penanganan stunting di Kabupaten Kapuas secara konvergen,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post