Kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani secara resmi membuka workshop implementasi kurikulum merdeka di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Handep Hapakat Pulang Pisau, Senin (23/9/2024)
Pj Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengatakan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter kuat, terlebih tenaga pendidikan guru.
Pendidikan kata Hj Nunu adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang cerah bagi anak-anak kita. Dengan kurikulum merdeka, kita memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di Kabupaten Pulang Pisau, memberikan peluang yang setara bagi setiap anak untuk berkembang, serta mendorong kreativitas dan kemandirian dalam proses belajar mengajar.
Baca Juga : Â UPR Berpartisipasi di Pameran Merdeka Belajar dan Festival Kurikulum Merdeka
” Saya berharap dengan adanya workshop ini akan memberitahukan pemahaman yang mendalam kepada para Kepala TK/KB dan guru mengenai implementasi kurikulum merdeka, ” katanya
Kepala sekolah kata Hj Nunu, mampu menyusun kurikulum satuan pendidikan, para guru mampu membuat modul ajar yang baik sesuai dengan ketentuan juknisnya dan siap melaksanakan pembelajaran diferensiasi an pembelajaran terintegrasi dan kolaborasi.
” Karena workshop waktunya terbatas kepala sekolah dan guru-guru PAUD dapat melanjutkan belajarnya melalui PMM atau webinar tentang kurikulum merdeka dengan menggunakan akun belajarnya, ” tandasnya
Baca Juga : Â Tahun Ajaran 2023/2024 semua SMA dan SMK di Kalteng Harus Laksanakan Kurikulum Merdeka
Saya kata Pj Bupati, mengapresiasi pengurus IGTKI dan PGRI Kabupaten Pulang yang didukung Dinas Pendidikan, telah berinisiasi melaksanakan kegiatan workshop implementasi merdeka.
” Terimakasih juga kepada Fafa Ahfar konten kreator Kemdikbudristek yang menjadi narasumber pada kegiatan ini. Saya memberikan penghargaan yang tulus kepada seluruh peserta workshop yang sudah hadir dan mengikuti kegiatan ini. Tentunya ini merupakan bukti antusias dalam upaya meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka lembaganya masing-masing, ” pungkasnya[Red]
Discussion about this post