Kalteng Today – Palangka Raya, – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan mencatat adanya lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk produk dengan Research Octan Number (RON) tinggi yaitu Pertamax RON 92 dari 98.001 KL perhari (2020) menjadi 161.764 KL (2021)
“Periode tahun 2021 atau mengalami kenaikan sebesar 65 persen”, kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR Kalimantan Susanto August Satria.
Pertamina kata Satria, optimis konsumsi Pertamax akan terus mengalami peningkatan karena masyarakat beralih ke produk bahan bakar berkualitas yang memberikan dampak nyata baik bagi kendaraan juga lingkungan.
“Pada tahun 2020 proporsi Pertamax terhadap BBM gasoline lain adalah sebesar 7,9 persen. Angka tersebut kemudian bertambah pada tahun 2021 menjadi 12 persen dari konsumsi BBM gasoline secara keseluruhan,” terang Satria seperti dikutip dari rilis Pertamina, Jumat (3/9/2021)
Untuk diketahui, di Provinsi Kalimantan Tengah konsumsi produk Pertamax dan Pertalite di tahun 2021 terhitung tumbuh cukup signifikan, untuk Pertamax meningkat hingga 46 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara untuk produk Pertalite peningkatan sebesar 16 persen dari tahun sebelumnya, hal ini berbanding terbalik dengan konsumsi produk dengan oktan rendah Premium yang turun hingga 22 persen.
Baca juga : Pertamina Mencatat, Konsumsi Pertalite di Kalimantan Naik 57 Persen
Terpisah, Drestanto Nandiwardhana, Sales Area Manager Kalselteng (Kalimantan Selatan dan Tengah) menyampaikan bahwa saat ini sudah banyak pabrik kendaraan yang memberikan rekomendasi untuk penggunaan BBM dengan minimal RON 90 bahkan 92 untuk kendaraan dengan teknologi terbaru.
“Pertamax memiliki kandungan formula zat aditif Pertatec (Pertamina Technology) yang mampu membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, terjaga dari karat, dan membantu pembakaran yang lebih maksimal sehingga terhitung lebih efisien”, jelas Drestanto.[Red]
Discussion about this post