Kaltengtoday.com, Entertainment – Definisi ‘menjadi tuan rumah di negeri sendiri’. Rekor pertama kalinya dalam sejarah, jumlah penonton film lokal mampu mengungguli jumlah penonton film luar.
Tercatat total penonton film Indonesia hingga September 2024 mencatatkan rekor tertinggi sejak tahun 1926, yaitu sebanyak 60.158.548, mengungguli jumlah penonton film impor di bioskop Indonesia.
Menurut Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Mahendra Budaya, jumlah penonton film impor jauh di bawah jumlah tersebut, yakni sebesar 35 juta penonton.
Baca Juga : KPU Kalteng Sosialisasi Pilkada Dengan Memutar Film ‘Tepatilah Janji’
Angka ini diperoleh sejak makin banyaknya film-film lokal yang menguasai angka jumlah penonton yang terus mengalami pertumbuhan pesat.
Dalam satu dekade terakhir, banyak sineas dalam negeri yang berhasil membuat film dengan jumlah penonton fantastis bahkan hingga menembus angka 10 juta penonton.
Berbeda dengan puluhan tahun sebelumnya, di mana film-film populer dan berkualitas pun sulit menembus angka setidaknya 5 juta penonton.
Sebut saja film terhits di tahun 2002 Ayat-Ayat Cinta, meski filmnya hingga saat ini masih diperbincangkan dan hampir jadi list film favorit semua orang, namun di tahun tayangnya, Cinta dan Rangga hanya mampu meraup angka 1 juta penonton. Di saat itu, 1 juta adalah angka tertinggi dalam jumlah perolehan masyarakat yang menonton ke bioskop.
Bergeser ke tahun-tahun berikutnya, di mana geliat penonton bioskop untuk film-film lokal semakin pesat. Seperti Laskar Pelangi (2008) yang berhasil menembus angka 4,7 pentonton hingga dinobatkan menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa hingga 15 tahun.
Masuk ke tahun 2016, diawal dengan pencapaian luar biasa angka fantastis yang ditorehkan oleh film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 sebanyak 6,8 juta penonton dan sukses menduduki posisi teratas film populer sepanjang masa.
Menyusul di tahun-tahun berikutnya, film Pengabdi Setan hingga cerita cinta remaja Dilan 1990 juga berhasil mengantongi jumlah penonton yang juga lebih dari 6 juta.
Baca Juga : Film Superhero Lokal, Siapa Memelempemkannya, Penonton, Kita Atau Mafia?
Puncaknya di tahun 2022 kemarin, salah satu film horor yang diangkat dari cerita viral di media sosial ‘KKN di Desa Penari’ menorehkan rekor pertama dalam sejarah yang berhasil mendapat 10 juta penonton.
Hingga saat ini KKN di Desa Penari masih menduduki posisi tertinggi sepanjang film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Setidaknya 10 film ini yang berhasil mengukuhkan posisi sebagai film terlaris sepanjang masa. Angka-angka yang berhasil menggenapkan 60 juta penonton film dalam negeri yang kini bisa melampaui jumlah penonton film impor.
- KKN di Desa Penari (2022) 10.061.033 penonton
- Agak Laen (2024) 9.125.188 penonton
- Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) 6.858.616 penonton
- Pengabdi Setan 2: Communion (2017) 6.391.982 penonton
- Dilan 1990 (2018) 6.315.664 penonton
- Miracle in Cell No. 7 (2022) 5.860.917 penonton
- Vina: Sebelum 7 Hari (2024) 5.815.492 penonton
- Dilan 1991 (2019) 5.253.411 penonton
- Sewu Dino (2023) 4.891.609 penonton
- Ipar Adalah Maut (2024) 4.743.510 penonton
Dengan pencapaian ini, industri film Indonesia diharapkan semakin optimis dan terus berkembang.
Kemendikbudristek secara konsisten menginisiasi serta mendukung berbagai program pemajuan ekosistem perfilman nasional dan mengungkapkan rasa terima kasih atas antusiasme masyarakat yang sudah menonton film-film Indonesia secara langsung di bioskop. [Red]
Discussion about this post