kaltengtoday.com, Palangka Raya – Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan pembinaan kepada personelnya terkait radikalisme dan intoleransi, di Aula Arya Dharma Mapolda setempat, Senin (3/10/2022).
Dalam pembinaan tersebut, menghadirkan pemateri dari Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol Ibnu Suhaendra Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dr. Gus Muhammad Najib Arromadloni dan Kasatgaswil Kalteng Densus 88 Anti Teror, Kombes Pol Yulianto Rombe Biantong.
Pembinaan tersebut diikuti sebanyak 350 peserta, yang terdiri dari 200 personel mengikuti secara luring dan 150 personel secara daring.
Baca Juga : Â 22 Personel PPRC Ditsamapta Polda Kalteng Asah Keterampilan
Dalam sambutannya, Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, perang melawan radikalisme dan intoleran yang bisa mengarah pada tindakan terorisme harus terus diperangi.
“Sehingga Polri sebagai alat negara yang berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum harus dapat aktif berkontribusi dalam upaya mencegah terjadinya pemikiran-pemikiran radikalisme dan intoleransi di masyarakat,” katanya.
Dijelaskannya, upaya yang dapat dilakukan masyarakat, yakni dengan menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan panutan lainnya yang dapat memberikan sugesti positif dalam menangkal pemikiran radikalisme dan intoleransi.
Sementara itu, Kabid Humas, Kombes Pol K. Eko Saputro berharap, agar seluruh personel setelah mengikuti kegiatan ini dapat memperoleh manfaat positif sehingga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi paham-paham ideologi sesat dan cenderung memecah belah persatuan.
Baca Juga : Â Ratusan Anggota Polda Kalteng Jalani Tes Urine
“Memetakan kelompok masyarakat berdasarkan isu radikalisme dan intoleransi, serta membatasi ruang gerak mereka dalam melakukan perekrutan atau kaderisasi. Melakukan pendekatan sosial dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang Pencegahan paham radikalisme dan intoleransi,” ucapnya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh personel, untuk dapat memahami setiap materi yang diberikan agar dapat diimplementasi pada waktu bertugas.
“Dalam kesempatan ini, kami juga mengajak seluruh peserta untuk berdoa bersama untuk mendoakan para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang kemarin,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post