Kaltengtoday.com, Sampit – Jumlah penderita HIV dan AIDS di Kotim setiap tahun angkanya meningkat. Kasusnya banyak menular di kalangan anak-anak muda kalangan pelajar. Penyebab penularan HIV dan AIDS tersebut didominasi pergaulan bebas.
Wakil Bupati Kotim Irawati mengatakan, kenakalan remaja dan pergaulan bebas mengkhawatirkan karena menjadi penyumbang tingginya kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Kotawaringin Tinur. “Salah satunya yakni berhubungan bukan pasangan resmi, inilah yang menjadi hal yang masih terjadi di Bumi Habaring Hurung ini,”jelasnya, Kamis, (21/032024).
“Kita sangat prihatin dengan tingginya jumlah penderita HIV dan AIDS yang kebanyakan penderitanya di Kabupaten Kotim ini masih usia produkti, yakni di usia 25 sampai 49 tahun. “Kami akan serius untuk mengatasi permasalahan pergaulan bebas dan kenakalan remaja,” ucapnya lagi.
Baca Juga : Alokasi Anggaran Penanganan HIV AIDS Masih Kurang
Untuk pencegahan kenakalan remaja dan pergaulan bebas, Ira sapaannya ini menjelaskan, butuh peran orang tua dan sekolah untuk mendidik serta dalam mengawasi perilaku anak-anak remaja di lingkungan rumah dan sekolah.
Seorang remaja kehilangan arah di dalam pergaulan pada umumnya diakibatkan ingin mencari pelampiasan karena kurang perhatian. Keprihatinan tingginya HIV dan AIDS dampak pergaulan bebas, Dia menegaskan, membuat pendidikan karakter menjadi sangat penting.
Baca Juga : Masyarakat Diajak Hilangkan Stigma Negatif Penderita HIV/Aids
Generasi penerus bangsa perlu dibimbing agar menjaga pergaulan tidak melakukan hal-hal negatif yang merusak masa depan. Kita akan melakukan pencegahan HIV dan AIDS dengan menyisipkan melalui kurikulum pendidikan karakter di sekolah.
Kata Ira lagi, pergaulan bebas rawan sekali menjadi ancaman bagi generasi muda yang sedang mempersiapkan masa depan. Sekolah harus mampu memfasilitasi anak-anak didiknya untuk berkegiatan positif agar tidak terjerumus pergaulan bebas dan kenakalan remaja ke depannya. tutupnya. [Red]
Discussion about this post