Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar konsultasi publik terkait penyusunan peta rawan karhutla berbasis sistem peringatan dini. Kegiatan itu dilaksanakan berkaca dari maraknya karhutla beberapa waktu lalu sekaligus upaya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam menghadapi potensi karhutla yang menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Palangka Raya belakangan ini,” kata Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya Fauzi Rahman, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga : Status Darurat Karhutla Palangka Raya Turun Menjadi Siaga
Tujuan utama dari konsultasi publik ini, lanjut Fauzi, adalah untuk mengumpulkan masukan, saran, dan pendapat dari stakeholder mengenai potensi rawan karhutla. Mengingat karhutla sudah mengganggu kehidupan masyarakat baik secara ekonomi hingga mempengaruhi inflasi.
“Perlu ditekankan juga bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat agar peka terhadap karhutla,” ucapnya.
Fauzi menjelaskan, peta rawan karhutla yang akan disusun nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengimplementasikan sistem peringatan dini. Dirancang untuk memberikan informasi cepat dan akurat terkait potensi risiko karhutla.
Baca Juga :PBS Harus Terlibat Dalam Penanggulangan Karhutla
“Pemerintah akan mendengarkan dan mempertimbangkan setiap masukan yang diberikan untuk memastikan bahwa peta rawan karhutla mencerminkan realita di lapangan,” jelasnya.
Setelah konsultasi publik selesai, lanjut Fauzi, hasilnya akan dipelajari dan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan. Pemerintah juga berharap agar masyarakat terus mendukung upaya pencegahan karhutla demi keberlanjutan lingkungan hidup. [Red]
Discussion about this post