Kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pulang Pisau menggelar lomba puisi bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Pulang Pisau yang diikuti oleh 57 peserta.
Kegiatan tersebut yang dilaksanakan di Gedung PKK setempat, Rabu (26/10/2023) dibuka oleh Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pulang Pisau, drg. Sopiyah dihadiri Sekretaris Dinas, Rini Widigdo dan Bidang pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, Lawei dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pulang Pisau, drg. Sopiyah mengatakan dalam rangka meningkatkan kegemaran membaca dikalangan siswa sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Pulang Pisau, salah satu program yang tepat adalah menyelenggarakan lomba baca puisi.
Baca Juga : Festival Orangutan Borneo Ajang Promosi Pariwisata Kalteng
Karena kata Sopiyah, membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan, baik bersifat formal maupun informal yang harus tetap dijaga dan ditingkatkan esensinya melalui berbagai upaya pembinaan dan pengembangan kegemaran membaca.
” Undang-undang nomor 43 tahun 2027 tentang Perpustakaan Bab XIII pasal 48 ayat (1) mengamanatkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui tiga jalur yaitu keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat, ” ucapnya
Sopiyah menjelaskan, pembudayaan kegemaran membaca ini lebih mudah ditanamkan membaca, dan ini lebih mudah ditanamkan pada anak sedini mungkin dan berlanjut secara terus menerus.
Kemudian, lanjutnya, untuk mewujudkan anak yang mempunyai kegemaran membaca dapat ditumbuhkan di sekolah dengan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya perpustakaan yang ada di daerah maupun yang ada di sekolah masing-masing.
” Agar dapat dicapai hasil yang optimal, kata Sopiyah, dalam meningkatkan kegemaran membaca di kalangan generasi muda harus dipupuk dan digiatkan secara serentak dan terpadu dengan melibatkan peran serta semua komponen bangsa, baik ditingkat pusat maupun daerah, ” ujarnya
Sopiyah menjelaskan tradisi lisan yang merupakan salah satu kekayaan Indonesia seperti kesastraan sejarah sebagai sudah diabadikan dalam bentuk tulisan.
” Tulisan tersebut sudah banyak yang menjadi koleksi perpustakaan, contohnya, puisi nasional Ki Hadjar Dewantara, Pangeran Diponegoro, Kartini dan lainnya. Puisi-puisi semacam itu dapat membangkitkan anak terhadap anak bangsa atau budaya daerah (lokal) melalui puisi rakyat nusantara akan menumbuhkan rasa kekaguman kepada khasanah kekayaan budaya, yang pada gilirannya akan menumbuhkan rasa menghormati, rasa bersatu dalam ikatan kebangsaan yaitu bangsa Indonesia, ” kata drg. Sopiyah
Baca Juga : 228 Peserta Ikuti Lomba Pekan Muharram di Kapuas
Lebih lanjut disampaikan, bahwa dalam mengembangkan kegemaran membaca di tingkat SD/MI dan melestarikan budaya daerah (lokal) serta bersatu dalam aneka ragam kebudayaan, bersatu dalam perbedaan yang saling menghormati guna memperkokoh persatuan bangsa, pihaknya berharap lomba puisi bagi siswa SD dan MI ini dapat menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak terhadap budaya Nusantara dan menarik minat baca anak tentang buku-buku kesusastraan sejarah kemerdekaan puisi budaya daerah atau lokal.
” Dengan mewujudkan generasi anak bangsa Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pulang Pisau mengharapkan di tahun-tahun berikutnya peserta lomba puisi ini agar lebih banyak lagi, ” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post