Kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Dalam rangka stabilisasi harga daging ayam ras dan ikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau melalui Disperidagkop dan UMK setempat menggelar pasar penyeimbang.
Kegiatan pasar penyeimbang yang di adakan di Pasar Kamis Kecamatan Kahayan Hilir, Senin (29/1/2024) itu akn dilaksanakan selama dua hari, yakni hari Senin dan Selasa tanggal 29 hingga 30 Januari 2024 dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani.
Turut mendampingi, Asisten II Setda Pulang Pisau Hj Deni Widanarni, Kepala Disperidagkop dan UMK, Elieser Jaya, Kadis Perikanan, Yudadi, Kadis Pertanian, Godfrifson, dan Camat Kahayan Hilir, Endra Setiawan.
Baca Juga : Pj Bupati Kapuas Gratiskan Subsidi Pasar Penyeimbang Bagi Masyarakat
Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengatakan bahwa kegiatan pasar penyeimbang yang bekerjasama dengan pihak Disperindagkop dan Dinas Perikanan ini, sebagai langkah konkrit kita mengantisipasi lonjakan beberapa harga komoditi, seperti ayam ras, ikan nila dan patin.
” Kegiatan pasar penyeimbang ini sebagai langkah konkrit dalam stabilisasi mengantisipasi lonjakan beberapa harga komoditi, seperti daging ayam ras, ikan nila dan patin, ” kata Pj Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani
Pj Bupati menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi atau rakor bersama Mendagri RI, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau ayam ras salah satu diantara komoditi penyumbang inflasi.
“Khusus ayam ras di daerah kita kenaikannya cukup signifikan, kisaran Rp 35-38 ribu perkilogram di pasaran. Dalam kegiatan pasar penyeimbang ini harganya hanya dijual Rp 30 ribu perkilonya,” ujar Nunu.
Baca Juga : Pemkab Barito Utara Dukung Pemprov Kalteng Laksanakan Pasar Penyeimbang
Sementara, Kadisperindagkop dan UKM Pulang Pisau Elieser Jaya mengatakan pelaksanaan pasar penyeimbang di lingkungan pasar Kamis ini berjalan lancar dan untuk dan masyarakat sangat antusias.
” Masyarakat sangat antusias menyambut pasar penyeimbang ini. Untuk hari Selasa (besok) pasokan ayam akan ditambah ayam kampung 20 ekor ayam ras 100 ekor, ikan 120 kilogram terbagi untuk ikan patin 80 kilogram dan nila 40 kilogram. Untuk harga sama, ayam ras Rp 30 ribu perkilo, nila Rp 40 dan patin 16 ribu perkilogramnya. Ayam kampung saja dihargai Rp 60 ribu perkilogram, dan semua jenis yang dijual sudah disubsidi, ” pungkasnya[Red]
Discussion about this post