Kaltengtoday.com, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Hairis Salamad menilai hingga saat ini masih terjadi ketimpangan pembangunan antara di kota dan kawasan pelosok, kondisi itu membuat masyarakat di kawasan pelosok merasa terabaikan dan seolah dianaktirikan.
Baca juga :Â Pembangunan Kawasan Pedesaan Penting untuk Pemerataan Pembangunan di Berbagai Sektor
Menurut Hairis, hal ini terjadi lantaran porsi pembangunan dinilai lebih kecil dibandingkan untuk daerah perkotaan karena itu daerah pelosok tertinggal dalam berbagai hal pembangunan tidak terkecuali infrastruktur.
Terkait itu, dia mendorong agar kepala daerah yang sekarang dapat meningkatkan kucuran anggaran ke pelosok ini. Karena sejak pemerintahan sebelumnya, pelosok memang kurang mendapatkan sentuhan anggaran.
“Melalui berbagai kegiatan legislatif masyarakat sudah lama menginginkan pembangunan yang harus merata dan juga berpihak pada mereka yang juga saudara-saudara kita di pelosok,” ungkap Hairis, 10 Juni 2023.
Ia juga menegaskan khusus Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar memperhatikan infrastruktur wilayah utara Kotawaringin Timur, khususnya jalan poros yang merupakan kewenangan dan tanggung jawab pemerintah provinsi sehingga akses pembangunan dapat dengan cepat dilakukan pemkab kotim tidak menjadi hambatan.
Baca juga :Â DPRD Kotim Siap Perjuangkan Pembangunan Jaringan Telekomunikasi
Ia menambahkan porsi pembangunan yang kecil untuk wilayah pelosok kotim tidak hanya berimbas kepada pembangunan namun juga sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan yang turut kena imbasnya.
“Bayangkan saja jika infrastuktur tidak memadai maka masyarakat akan sangat kesulitan tidak hanya untuk mengakses kesehatan dengan datang ke puskesmas di daerah kecamatan dengan jalan yang sulit dilalui namun juga anak-anak didik kita yang menempuh pendidikan juga akan merasakan hal yang sama,” Demikian Hairis.[Red]
Discussion about this post