kaltengtoday.com, Sampit – Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Bima Santoso meminta pemerintah daerah setempat mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan penderita COVID-19 karena tren kasus penularan yang terus meningkat.
“Ada prediksi bahwa lonjakan COVID-19 terjadi pada Februari hingga Maret ini. Makanya ini perlu diantisipasi, apalagi tren kasus COVID-19 di daerah kita saat ini terus meningkat,” kata Bima, Rabu 23 Februari 2022.
Bima berharap Pemerintah daerah mempersiapkan semua upaya penanganan jika terjadi lonjakan penderita COVID-19. Tujuannya agar semua pasien bisa tertangani dengan baik hingga sembuh.
“Saya minta Dinas Kesehatan mengecek kesiapan fasilitas kesehatan, tempat isolasi terpadu, ketersediaan alat dan obat-obatan COVID-19 untuk mengantisipasi lonjakan COVID. Pelayanan dan penanganan pasien COVID-19 harus dilakukan secara maksimal,” harap Bima.
Baca Juga :Â Fraksi PAN Pastikan Reposisi AKD di DPRD Kotim, Tidak Ganggu Roda Pemerintahan
Dari data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Senin, terdapat 13 kasus baru dandan 16 orang sembuh sehingga jumlah penderita COVID-19 di daerah ini kini menjadi 257 orang. Sebanyak dua orang dirawat di rumah sakit, sedangkan 255 orang menjalani isolasi mandiri di bawah pemantauan petugas kesehatan.
Karena itu, ia juga mendorong kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyusun strategi intervensi guna mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19. Misalnya dengan memperketat mobilitas serta menindak tegas pihak-pihak yang melanggar aturan PPKM.
Baca Juga :Setelah AKD Baru Disahkan 2 Fraksi “Non Job” di DPRD Kotim
“Perlu juga mempersempit izin-izin acara yang saya rasa tidak perlu dilaksanakan. Saya kira perlu ditinjau ulang pelonggaran-pelonggaran itu. Pemerintah harus menekan potensi penularan COVID, bukan malah melonggarkan,” demikian Bima Santoso. [Red]
Discussion about this post