kaltengtoday.com, Buntok – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), melakukan beberapa langkah dalam rangka menekan laju inflasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Barsel, Lisda Arriyana saat kunjungan Direktur Perbenihan Hortikultura Menteri Pertanian RI, Dr Inti Pertiwi Nashwari. Rabu (29/3/2023).
“Kita melakukan beberapa langkah antisipatif untuk menekan laju inflasi di kabupaten berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini,” ucap Lisda Arriyana.
Adapun langkah tersebut diantaranya mengaktifkan Satgas Pangan dengan memantau harga dan ketersedian beberapa komoditas serta melakukan gerakan penghematan energi dan gerakan tanam pangan cepat panen.
Baca Juga :Bupati Pudjirustaty Narang Buka Gelar Pasar Penyeimbang
Ia menyampaikan khususnya terkait gerakan tanam pangan cepat ini telah melaksanakan penanaman cabai serentak pada 6 September 2022 lalu dan penanaman bawang merah pada 13 Oktober 2022.
“Untuk bawang merah telah dilakukan panen bersama pada 13 Desember 2022 lalu,” bebernya.
Sementara untuk penanaman cabai dilakukan oleh petani kurang lebih seluas 32,02 hektar dengan luas panen mencapai 30,5 hektar serta total produksi sebesar 566,7 kwintal yang tersebar di beberapa kecamatan Se-Barsel.
Hal ini dilakukan karena berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, beberapa komoditas yang selalu mengalami defisit di Kalteng antara lain cabai merah, cabai rawit dan bawang merah.
Komoditas tersebut secara histori juga selalu menjadi penyumbang inflasi, terutama jelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
Baca Juga :Pemprov Kalteng Adakan Pasar Penyeimbang Bagi Jajaran Pegawai
“Namun pada hari ini merupakan langkah nyata bahwa Barsel bisa menjamin ketersediaan cabai selama Bulan Ramadhan bahkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Dengan demikian kita dapat menekan harga cabai yang cenderung naik,” ungkapnya. [Red]
Discussion about this post