kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Kalangan Anggota DPRD Kalteng, Jainudin Karim meminta keseriusan Pemerintah Daerah, baik provinsi, kabupaten atau kota dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) sehat.
Dirinya menuturkan, hal ini bertujuan agar bebas dari Stunting yang mengancam tumbuh kembang anak.
“Penanganan kasus stunting sudah menjadi program pemerintah pusat, terlebih pada sektor kesehatan. Agar anak-anak sebagai SDM generasi penerus di Indonesia bebas dari stunting,” katanya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/8).
Baca juga :Â Wakil Ketua I DPRD Katingan Laporkan Kepala Disporbudpar
Dirinya menegaskan, sehingga Pemda harus dapat menindaklanjuti hal itu dengan melakukan berbagai langkah strategis, demi masa depan daerah dan bangsa yang lebih baik.
“Stunting ini sangat berdampak terhadap masa depan anak-anak, oleh karenanya penanganannya harus terus digencarkan dan dimaksimalkan. Keseriusan Pemda dalam menangani kasus ini perlu dilakukan supaya anak-anak khususnya di Kalteng bisa tumbuh sehat,” tegasnya.
Lebih lanjut, menurutnya guna untuk memaksimalkan penanganan stunting di Bumi Tambun Bungai, perhatian terhadap sektor kesehatan perlu hingga ke wilayah pelosok provinsi ini.
Sebab, menurut pihaknya hingga saat ini masih banyak sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung kesehatan yang kurang memadai terutama di desa-desa.
“Keberadaan sarana atau fasilitas kesehatan ini penting untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan, juga keberadaan tenaga kesehatannya perlu diperhatikan dan dicukupi, sebab dari situ pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam upaya menekan kasus stunting di pelosok bisa optimal,” tuturnya.
Dia menjelaskan, penanganan stunting harus benar-benar dapat dilakukan dengan maksimal oleh pemerintah. Pasalnya, pencegahan atau pengendalian stunting itu merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya pasti dapat menguntungkan bagi pembangunan terutama SDM.
Baca juga :Â Komisi I DPRD Kalteng Adakan Rapat Dengar Pendapat Bersama Mitra Kerja
Di sisi lain, ia pun mengapresiasi komitmen pemerintah di daerah ini yang telah berupaya menurunkan angka kasus stunting di Kalteng, sebab hingga saat ini persentasenya masih tinggi yakni diangka 27,4 persen menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan merupakan urutan tertinggi ke-14 dari 24 provinsi di Indonesia.
“Dengan adanya upaya atau langkah serta komitmen kuat yang dilakukan pemda kasus stunting pasti akan dapat diturunkan. Namun, hal itu dilakukan secara serius, sehingga tujuan Indonesia secara umum dan khususnya Kalteng bebas stunting dapat dicapai,”tutupnya.[Red]
Discussion about this post