kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pembangunan Food Estate Kalimantan Tengah (FE Kalteng) telah dimulai pada tahun 2020 dan merupakan program visioner Gubernur Kalteng Sugianto Sabran kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tahun 20217 lalu diyakini akan meningkatkan kesejahteraan petani dan juga membuka lapangan kerja baru.
“Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate di Kalimantan Tengah akan memberikan multiplier effect bagi semua sektor, peningkatan kesejahteraan petani hingga penyerapan tenaga kerja baru,” Kata Sugianto Sabran dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3/2022).
Menurut Sugianto, PSN yang dipercayakan kepada Provinsi Kalimantan Tengah bukan hanya didasari ketersediaan lahan yang luas, namun melalui pertimbangan yang matang dari segala aspek.
“Disisi lain dengan ditetapkannya Ibu Kota Negara baru di Nusantara Provinsi Kalimantan Timur harus mempersiapkan diri dengan baik, terlebih Provinsi Kalimantan Tengah berada di posisi poros (center),” terangnya.
Baca Juga : Sahli Herson B. Aden : Rencana Ekstentifikasi Program Food Estate Tahun 2022 Seluas 20.000 Hektar
Gubernur berharap nantinya pembangunan Food Estate ini pada akhirnya menjadi daya ungkit perekonomian di Kalimantan Tengah.
“ Peluang ini harus ditangkap dan dijalankan serius dan fokus dengan melibatkan stakeholders terkait dan pemberdayaan masyarakat lokal,”ucapnya.
Untuk diketahui, Kegiatan intensifikasi di Food Estate Kalteng dimulai tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun 2021, telah dilaksanakan pada luasan lebih dari 42 ribu hektar. Produksi pada lokasi pengembangan tahun 2020 pada luasan lebih dari 29 ribu hektar mencapai 114.611 ton GKG.
Baca Juga : Produksi Padi Food Estate di Kabupaten Kapuas Capai 3,7 Ton Per Hektar
Kemudian pada lokasi pengembangan tahun 2021 pada luasan lebih dari 13 ribu hektar mencapai 47.589 ton GKG. Hasil produksi gabah kering giling dari lokasi intensifikasi lahan tahun 2020 maupun tahun 2021, adanya kenaikan produksi jika dibandingkan dengan produksi sebelum adanya kegiatan intensifikasi lahan food estate Kalteng.
Kenaikan produksi tersebut mencapai 15,3% untuk produksi tahun 2020, dan sebesar 11,5% untuk produksi tahun 2021. Pencapaian lainnya adalah peningkatan indeks pertanaman pada lokasi-lokasi tertentu yang meningkat sekitar 37%. [Red]
Discussion about this post