kaltengtoday.com, Palangka Raya – Sebanyak 48 orang pekerja asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sebelumnya terlantar di Kota Palangka Raya, tepatnya di Kelurahan Bukit Tunggal, kini sebagiannya telah mendapatkan pekerjaan baru.
Lurah Bukit Tunggal, Subhan Noor mengatakan, dari 48 orang pekerja yang terlantar, 20 orang lainnya telah mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Kapuas.
Baca Juga : Â Terlantar, Puluhan Pekerja Sawit Tertipu Gaji Tinggi
“Sementara 28 orang lainnya, diungsikan ke Asrama Katolik di Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya,” katanya, pada saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (21/12/2022).
Dijelaskannya, setelah bekerja sama dengan paguyuban warga NTT, pihak paguyuban turut membantu mencarikan solusi dengan mencarikan wadah bekerja yang baru secara bertahap.
Selama berada di Kantor Kelurahan Bukit Tunggal, pihaknya memberikan bantuan berupa tempat tidur serta makanan tiga kali sehari bagi para pekerja yang terlantar.
“Karena ini kan kemanusiaan. Kita harus saling membantu di tengah warga yang kesusahan, terlebih mereka ini kan ditipu,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 48 warga asal Provinsi NTT yang bekerja di PT. Swadaya Mukti Prakarsa (SMP), Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), mendapat tawaran dari seseorang melalui telepon, untuk bekerja dengan gaji yang tinggi di sebuah perusahaan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Baca Juga : Â Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Melalui Medsos
Setelah memutuskan berhenti di tempat kerja yang lama dan bertolak ke Kabupaten Kotim, kantor serta nomor telepon yang sebelumnya menawarkan pekerjaan tak dapat dihubungi.
Akibat tak ada tujuan, akhirnya puluhan pekerja tersebut terlantar di Kota Palangka Raya dan ditemukan oleh petugas Kelurahan Bukit Tunggal.[Red]
Discussion about this post