Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Direktur Perlindungan Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Hendratmojo Bagus Hudoro menghadiri acara rapat koordinasi (Rakor) Persiapan Cetak Sawah Rakyat 2024, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP Bartim)
Baca Juga : Kadiskominfosantik Kalteng di Daulat Jadi Juri Seleksi dan Wawancara KIM Tingkat Provinsi
Tak hanya Hedratmojo, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Agroklimat dan Hidrologi Pertanian BSIP sebagai Tim Task Force PAT Kementan RI, Asmarhansyah, juga ikut serta dalam rapat tersebut.
Sayangnya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Bartim, Lurikto, saat dihubungi tadi (Rabu, 18/9/2024), belum aktif. Namun dalam rilis pers yang dibagikan oleh Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Bartim, rakor yang berlangsung kemarin (Selasa, 17/9/2024) semua kecamatan di Bartim dimintai masukan dan tanggapan tentang potensi wilayahnya, untuk rencana cetak sawah nanti.
Kabupaten Barito Timur sendiri, mempunyai beberapa kecamatan yang dikenal sebagai kawasan lumbung padi. Di mana sawah-sawah di sana, selalu menghasilkan padi secara kontinyu, tiga kali dalam setahun.
Baca Juga : Wakili Pemprov Kalteng, Kadiskominfosantik Apresiasi APAVMI
Wilayah-wilayah itu adalah Kecamatan Dusun Tengah, Pematang Karau, Raren Batuah dan Paku. Untuk Dusun Tengah dan Paku, sangat terbantu dengan adanya dan atau bendungan, di mana irigasi teraliri dengan rutin.
“Tapi jika memang ada kecamatan lain yang siap SDAnya, tentu bagus untuk peningkatan kuantitas produksi padi di Bartim. Saya pikir teknologi akan membantu proses pengolahan lahan nantinya,” komentar Wirahadi S, mahasiswa fakultas pertanian sebuah PTN di Jawa Tengah, yang sedang pulang kampung ke Bartim, menanggapi kabar adanya rencana cetak sawah ini. [Red]
Discussion about this post