kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Pasar Tradisional Kota Palangka Raya yang dirilis BI Kalteng, (Jumat, 5/8/2022) harga cabai rawit mencapai Rp 72.500 per kg, kemudian harga cabai merah Rp. 98.750 per kg.
Disisi Lain, saat ini BI Kalteng terus melakukan cara dan pendekatan untuk menekan inflasi akibat fluktuasi harga cabai dan salah satu yang dilakukan dengan membagikan 1000 bibit cabai untuk masyarakat Palangka Raya.
Kepala Perwakilan BI Kalteng Yura Djalins, Rabu (17/8/2022) menjelaskan, cabai merupakan komoditas penyumbang inflasi akibat permintaan tinggi.
Baca Juga : Â Acara Pesona Tambun Bungai BI Kalteng Diikuti 30 UMKM
Kondisi ini kata dia didasari akibat produksi cabai kurang dari 1.000 ton sementara kebutuhan daerah ini mencapai 5 ribu ton per tahun, kemudian cabai besar produksi 1,5 ton per tahun sedangkan kebutuhan mencapai 4,7 ton per tahun.
“Ini menjadikan semua jadi defisit. Didasari hal itu maka kita memberikan 1000 bibit cabai kepada masyarakat dengan harapan setidaknya bisa memenuhi sendiri kebutuhannya dan tidak perlu membeli,” terang Yura.
Baca Juga : Â Bupati Pudjirustaty Narang Menghadiri Pengukuhan Kepala BI Kalteng
Yura Djalins berjanji, jika pemberian bibit ini berhasil, maka BI Kalteng akan melakukan perluasan pembagian cabai ini ke daerah lain asal bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak menjadi penyumbang inflasi.
“Jadi untuk untuk sementaram kita bagi dulu di Kota Palangka Raya, jika berhasil bisa diperluas seperti ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur yang juga merupakan daerah penyumbang inflasi di Kalteng, ” ujarnya.
[Red]
Discussion about this post