Kalteng Today – Palangka Raya, – Dayak dan Kalimantan adalah dua jiwa yang tak bisa dipisahkan. Dengan sejarah panjangnya tidak akan menghilangkan khas budaya Dayak meski kekinian Kalimantan sudah dihuni beragam suku, tradisi, adat dan kebudayaan. Kalimantan tetaplah ‘rumah’ para suku Dayak.
Menurut sejarah, Etnik Dayak adalah penduduk asli Kalimantan Tengah. Jadi gak mungkin di sana tidak ada orang Dayak.
Namanya suku asli, pasti ada banyak tradisi khas yang tidak bisa dilepaskan. Tapi, kekinian seiring berkembangnya zaman, kadang sesuatu yang tradisional seringnya disebut ketinggalan zaman. Atau bahkan dilupakan.
No, jangan ya Guys! Kalau bukan kita yang melestarikan tradisi leluhur, siapa lagi yang bisa menghargai?
Di Kalimantan Tengah pusat, alias Ibu Kota Palangka Raya, ternyata gak cuma café gaul ke-barat-baratan lho yang ada. Kalau kalian kebetulan suka banget sama semua hal yang berhubungan dengan kebudayaan khas Dayak, yuk sini masuk ke Huma Uka Bakesah.
Dari namanya aja udah jelas, Huma Uka Bakesah, Rumah tempat berkisah, bercerita, ngobrol, berkeluh kesah apa aja. So, udah tahu dong kalau café ini emang diciptakan untuk nongkrong seru-seruan sambil ngobrol.
Laiknya café pada umumnya yang menyediakan segala macam camilan, makanan, dan minuman. Satu hal yang special dan beda dengan café lain adalah, tempat kece ini dipenuhi warna atau atmosfir Etnik Dayak Borneo.
Mulai dari struktur bangunan, interior yang dihiasi pernak pernik etnik, hingga tersedia area fotobooth dengan ornamen-ornamen khas dayak. Super cooolll.
Sang Pendiri, Kilat Kasanang, yang juga seorang ketua Ormas FORDAYAK (Forum Pemuda Dayak) menuturkan bahwa Huma Uka Bakesah alias HUB ini memang sengaja didirikan khusus untuk siapapun yang mencintai seni dan budaya, khususnya budaya Dayak-Kalimantan.
Café ini dibuat dengan suasana yang cozy, asyik buat nongkrong, nyaman buat ngobrol-ngobrol. Tempat berkumpulnya para seniman tradisional untuk berdiskusi sambil bermain musik bersama. Seru banget Guys!
Setelah asyik nyanyi, ngobrol seru dan capek foto-foto, HUB juga menyediakan menu makanan minuman seperti Nasi-Wadi Goreng, Manday Goreng, Kopi Hitam, aneka soft drink, dan lain-lain yang gak bakal bikin pengunjung kelaparan.
Huma Uma Bakesah sebenarnya berdiri sejak Agustus 2019 lalu, tapi karena di tahun 2020 dunia dihantam pandemi virus Corona, akhirnya HUB di-non-aktifkan sementara.
Kini setelah setahun vakum, Huma Uma Bakesah kembali menggeliat dan siap menyambut para pecinta etnik tradisi Dayak untuk kembali berkumpul, ngobrol dan nyanyi bersama.
Jangan khawatir, HUB tetap taat aturan, dengan menyediakan tempat mencuci tangan, jumlah kursi yang mulai berkurang, dan poster-poster himbauan untuk patuhi protokol kesehatan.
Memang jadi lebih sepi sih, karena sekarang belum bisa nonton performance dari full band. Tapi sebagai gantinya, kamu tetap bisa menyaksikan instrument solo musik tradisional kok, seperti pemain sape atau kecapi, malah lebih seruuuu.
Baca Juga :Â Yuk! Intip Toko Kopi Santai, Coffee Shop Baru Tempat Anak Gaul Palangka Raya Nongkrong Santai
Makin asyik lagi, selain bisa ngobrol, makan, dan nyanyi-nyanyi, pulang dari HUB kita juga bisa beli souvenir seperti kaos khas motif Dayak buatan sendiri. Keren bangetttt pokoknya.
Pasti gak bakal berasa lama nongkrong di sini. Tempatnya super cozy, kental nuansa etnik tradisional, tersedia makanan minuman enak, bisa nyanyi-nyanyi sepuasnya, pulang bisa bawa hadiah buat di rumah.
Duh jadi gak sabar pengen berkunjung ke sini juga!
Sst, bocoran buat kalian, next di Huma Uka Bakesah juga bakal ada event virtual baik live streaming atau obrolan santai dalam bentuk podcast yang bakal ngebahas apapun terkait kemajuan seni dan budaya, khususnya yang ada di Kalimantan Tengah.
Wuaah makin excited nungguinnya.
Café ini bukan cuma  khusus untuk pecinta tradisi Dayak aja kok, kalau kalian penasaran dan pengen banget weekend-an nongkrong di sini, buruan ajak orang terdekat buat datang ke Huma Uka Bakesah.
Catat alamatnya!
Jl. Garuda VI No.9, Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Jangan lupa, tetap pakai masker dan jaga jarak yaaaa… [Red]
Discussion about this post