kaltengtoday.com, Palangka Raya – Operasi Keselamatan Telabang 2023 yang dilaksanakan Polda Kalteng sejak 7 hingga 20 Februari 2023, resmi berakhir.
Selama 14 hari pelaksanaan operasi tersebut, terdapat 1.247 pelanggaran yang terekam ETLE yang berada di titik Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Jalan Tjilik Riwut kilometer 1, Kota Palangka Raya.
“Selama operasi berlangsung ada 1.247 pelanggaran yang terekam ETLE. Rata-rata pelanggaran didominasi sabuk keselamatan, helm dan handphone. Saat ini seluruh pelanggar sudah kita kirimkan surat konfirmasi,” kata, Dirlantas Polda Kalteng, Kombes Pol Heru Sutopo melalui Kabag Bin Opsnal, AKBP Renaldi mengatakan, pada saat menggelar press release, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga : Â Ditlantas Polda Kalteng Gelar Operasi Keselamatan Telabang 2023
Dijelaskannya, dalam operasi kali ini pihaknya juga telah memberikan sebanyak 6.332 surat teguran kepada pelanggar. Hal tersebut meningkat drastis jika dibandingkan pada 2022 lalu, pihaknya hanya memberikan 4.698 teguran.
Kemudian, angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Keselamatan Telabang 2023 juga mengalami kenaikan menjadi 28 kasus atau naik lima kasus dari 2022 lalu yang hanya sebanyak 23 kasus.
“Begitupula dengan korban jiwa, di 2023 tercatat ada 10 korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas atau meningkat 4 korban jika dibandingkan pada 2022 lalu sebanyak 6 korban,” ucapnya.
Kemudian, lanjut AKBP Renaldi, dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Telabang 2023 kemarin, pihaknya memfokuskan pelaksanaan secara preventif dan preemtif.
Baca Juga : Â Teras Narang Ingatkan Pentingnya Penguatan Potensi Sektor Perikanan
Meski demikian ada tujuh sasaran prioritas pelanggaran yang wajib ditindaklanjuti sesuai dengan arahan Korlantas Polri.
“Sehingga penindakan tilang tetap dilakukan menggunakan ETLE yang tersedia,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post