kaltengtoday.com, Puruk Cahu – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Murung Raya (Mura) akan mengambil tindakan tegas kepada oknum guru yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Tindakan tegas tersebut bermula dengan munculnya sebuah postingan di Media Sosial yang memperlihatkan kondisi keterlibatan para orangtua siswa yang menjadi tenaga pendidik dadakan di Sekolah Dasar (SD) Desa Tumbang, Kecamatan Seribu Riam baru-baru ini.
Menanggapi perihal tersebut, Kepala Disdikbud Mura, Ferdinand Wijaya mengaku akan memanggil beberapa oknum guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di SD Desa Tumbang Jojang tersebut serta akan menerbitkan Surat Peringatan (SP) untuk ketiga kalinya.
Baca Juga : Ketua DPRD Mura Ingatkan Kepala SOPD Rutin Pantau Kinerja ASN
“Sebelumnya kami sudah memberikan teguran, bahkan telah memberikan surat peringatan sebanyak dua kali berdasarkan pelanggaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik yang dimaksud. Kemudian dalam waktu dekat ini kami akan memberikan SP kembali, apabila masih tidak aktif tentu akan di Litsus dan diberikan sanksi berupa pemberhentian tergantung dengan perintah dari pimpinan daerah,” tegasnya, Jumat (3/6/2022).
Kemudian, Ferdinand juga menjelaskan terkait kondisi yang terjadi di SD Desa Tumbang Jojang tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, terdapat 2 orang tenaga pendidik yang masih standby dalam memberikan pembelajaran terhadap peserta didik atau murid.
“Seperti yang disampaikan Korwil Unit Kerja Pendidikan di Kecamatan Seribu Riam bahwa sejak Januari hingga April tidak sepenuhnya guru disana tidak ada, bahkan dari video yang diposting masih ada dua guru yang aktif dan sebagiannya memang masyarakat atau orangtua peserta didik,” tambahnya lagi.
Selanjutnya, berbicara dengan jarak tempuh tempat para tenaga pendidik yang bertugas di Desa Tumbang Jojang yang dianggap jauh serta memerlukan biaya transportasi yang cukup tinggi bukan menjadi alasan bagi seorang tenaga pendidik untuk berkomitmen dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga :Komisi II DPRD Mura: Infrastruktur Jalan Kota Harus Tetap Diperhatikan
“Mungkin hanya masalah komitmen, kalau memang hanya berbicara biaya transportasi cukup mahal sebelumnya kami telah memberikan beberapa solusi, karena setiap tugas merupakan tanggungjawab yang harus dijalani,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post