Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah (BPS) Kalteng melalui rilis membeberkan Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan Kalteng pada Juli 2024 turun sebesar 0,15 persen dibanding Juni 2024, yaitu dari 125,28 menjadi 125,09.
“Penurunan ini disebabkan oleh turunnya nilai tukar pada beberapa subsektor, yakni Hortikultura (2,22 persen), Peternakan (2,72 persen), dan Perikanan (0,03 persen),” kata Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti kepada awak media, Jumat (2/8/2024).
Baca Juga :Â NTP Gabungan Kalteng Selama Juni 2024 naik 0,97 Persen
Dan, ia menjelaskan NTP Gabungan merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Selain itu, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
“NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” tambahnya.
Pada Juli 2024 lalu, ia menerangkan, terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalteng sebesar 0,63 persen.
Baca Juga :Â NTP Gabungan Kalteng di Mei 2024 turun 0,65 Persen
“Penurunan itu utamanya disebabkan oleh turunnya indeks pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (1,09 persen), kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan (0,03 persen); dan kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga (0,02 persen),” jelasnya.
Sedangkan, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalteng pada Juli 2024 mengalami penurunan sebesar 0,72 persen, dari 129,84 (Juni 2024) menjadi 128,91 (Juli 2024). [Red]
Discussion about this post