Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Dengan besarnya luas wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang mencapai 10.805,00 kilometer ini. Sehingga, berpotensi terjadinya akan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Apalagi, di musim kemarau seperti sekarang ini, untuk itu masyarakat peduli api (MPA) perlu diberdayakan.
“Dalam upaya mencegah terjadinya karhutla diperlukan peran sosial dari semua pihak untuk peduli dengan lingkungan, salah satunya memberdayakan warga atau MPA yang ada di desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Gumas ini,” ucap Anggota DPRD Gumas Pebrianto, Kamis (7/9).
Baca Juga : Freddy Simamora Instruksikan Komcab Pemuda Katolik Turut Serta Dalam Pencegahan Karhutla di Kalteng
Selain itu, katanya, kemauan masyarakat yang secara sukarela masuk di MPA ini sebenarnya harus dan memang perlu diberdayakan oleh pihak terkait. Sehingga, tujuannya dapat membantu dalam penanggulangan dan pencegahan karhutla yang ada di Kabupaten Gumas.
“Walalupun tugas mereka MPA ini cukup berat, kalau diberikan pembinaan pelatihan serta peralatan, maka secara otomatis bisa diberdayakan untuk membantu karhutla ini,” ujanya.
Baca Juga : Karhutla di Bartim Mulai Bermunculan, Posko Siaga pun Disiagakan
Apalagi, sambung dia, keberadaan dari MPA itu sudah pasti di desa yang memang rawan akan terjadinya Karhutla, sehingga bisa dideteksi secara dini oleh mereka. Selain itu, spanduk-spanduk larangan membakar itu juga harus diperbanyak maka efeknya akan terlihat oleh masyarakat supaya bisa meningkatkan kewaspadaan.
“Spanduk larangan itu juga harus diperbanyak, supaya warga yang melihat akan selalu ingat serta waspada dalam melakukan pembakaran, apalagi di musim kemarau seperti sekarang ini sehingga perlu diingatkan kembali melalui spanduk yang ada itu,” pungkas dia.[Red]
Discussion about this post