Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Meski Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan frekuensi hujan di Kabupaten Barito Timur masih cukup tinggi, bahkan ada potensi banjir di empat kecamatan, namun kewaspadaan masyarakat terhadap kebakaran hutan tidak boleh ditinggalkan.
Hal tersebut disampaikan salah seorang relawan bencana, Rahmat Hidayat SSTP, yang mewakili teman-temannya dari berbagai kelompok serupa. Menurut Dayat, panggilan akrabnya, Selasa (14/3/2023) hal itu karena iklim sekarang begitu labil. Bisa mendadak ekstrim, dan berubah sewaktu-waktu.
Baca juga :Â Kabel Milik BMKG di area Bandara Tjilik Riwut, Raib Digondol Maling
“Bahkan di Sulawesi sudah terjadi kebakaran, karena panas beberapa hari. Memang di daerah kita masih aman, tapi kita tidak boleh lengah. Dua Minggu tak ada hujan saja, ada yang membakar di ladang, apinya bisa membesar. Apalagi kalau anginnya kencang,” papar PNS yang aktif di Barisan Pemadam Kebakaran Sabilal Mujahidin (Samuja)Ampah, Kecamatan Dusun Tengah ini.
Mewakili teman-temannya dari banyak unit pemadam, Dayat mengimbau agar semua relawan, apalagi petugas yang memang dari instansi terkait, dapat lebih tanggap jika terjadi bencana
“Karena kita sudah menyanggupi menjadi bagian dari tim penanggulangan bencana, khususnya kebakaran, jadi ya kembali pada komitmen itu. Jangan sampai ada yang seolah cuek bebek saat tidak piket. Jiwa kita menuntut harus tanggap saat musibah terjadi,” imbuhnya…
Tapi sejauh ini, Dayat, juga masyarakat luas, mengapresiasi para relawan yang meski tanpa bayaran, selalu cepat dan tanggap saat insiden kebakaran terjadi.
Baca juga :Â BMKG Sanggu Ingatkan Warga untuk Waspada Cuaca Ekstrem
“Jika hanya mengandalkan tim pemadam kebakaran dari Pemkab saja atau BPBD Kab mungkin kita akan kekurangan tenaga. Untung di skala lokal, sepanjang masih bisa ditangani, tim-tim relawan yang ada di Ampah ataupun Tamiang Layang selalu sigap. Dan jujur, saya sedih, mereka terkadang harus meminta sumbangan di jalan untuk pembelian alat, atau mengandalkan donatur. Mohon Pak Bupati atau dari unsur Forkompinda, berkenan sesekali memberikan rlmereka apresiasi, entah dalam bentuk apalah,” komentar Wawan Ridwan, warga Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, yang mengaku miris melihat para pahlawan api yang seolah masih sepi dari apresiasi [Red]
Discussion about this post