Kaltengtoday.com, Entertainment – Jika pun Jackie Chan tak lagi dihitung karena ia dicap lebih condong di industri perfilman Tiongkok alias Republik Rakyat Cina dan Hollywood, Hongkong tetaplah masih menjadi kandang perfilman yang masih diperhitungkan.
Bergantinya jaman dan munculnya banyak bintang di tiap tahun, sepertinya tidak membuat para aktor/aktris lawas kehilangan mata pencahariannya.
Beda dengan di Indonesia yang seperti lebih condong mengeksplor bintang muda, Hongkong masih menempatkan para bintang senior sebagai aset yang tak ubahnya anggur Perancis. Semakin tua, semakin mahal harganya.
Baca Juga : Kenapa Aktor-aktor Senior Masih Berjaya di Perfilman Hongkong? Ini Jawabannya..
Andy Lau, Chow Yun-fat, Aaron Kwok, Sammo Hung, Simon Yam, Yuen-hua, Bruce Leung, David Chiang dan sederet nama yang pernah melejit di era akhir dekade 1970an, dekade 1980an dan awal 1990an, masih saja aktif di kancah perfilman era kini.
Yuen-hua (atau yang dalam dialek Kanton disebut “Yam-wah”) bahkan baru saja tampil sebagai peran pembantu di film produksi AS Shang Chi and the Legend of the Ten Rings. Ia justru diingat orang sebagai pemilik kontrakan apartemen kumuh yang ternyata seorang master beladiri, dalam Kungfu Hustle bersama Stephen Chow.
Bryan Leung, alias Liang Chia-jen, yang di tahun 1977-1980an sering jadi jagoan utama, kini sedang menjajal peran menantang sebagai antagonis dalam serial TV The Shaolin, bersama dua aktor lawas lainnya: Yuen Biao dan Jimmy Lin.
Bahkan yang tak setenar mereka, tapi cukup dikenal pecinta film bioskop jaman dulu: Ku Kuan-chung / Gu Guan-zhong, Tony Liu/ Liu Yung dan Lo Mang pun belum lama ini juga terlibat dalam film action era kekinian.
Sammo Hung dan Andy Lau, bahkan seperti membuat proyek reuni bersama para aktor gaek Hongkong seperti Karl Maka, Dean Shek dan Tsui-hark (yang juga sutradara kondang) dalam film The Bodyguard (2016), yang sukses di pasaran. Meski peran tiga orang itu hanya sebatas cameo, tapi cukup mengobati kerinduan para penggemarnya).
Baca Juga : Nostalgia Gedung Bioskop, Sebuah Cerita Sejarah Perfilman Yang Mengharubiru
.Sebenarnya kita pun berharap begitu ada info proyek film aksi Garuda 7, garapan sutradara asal AS, Bey Logan dan sineas asal Indonesia Baf Sjamsuddin. Sayangnya, film yang dibintangi Barry Prima, Willy Dozan/Billy Chong Chan-lie, Dede Yusuf, Avent Christy, Fendy Pradana dan lain-lain ini kabarnya berhenti sebelum akhir produksi.
Padahal, setidaknya lewat film ini, kita sedang membuktikan, bahwa perfilman dan masyarakat kita, masih menghargai eksistensi para aktor gaek. Yang sudah lebih dulu menggedor jagat perfilman Asia, bahkan dunia. Sebelum ada Iko Uwais, Joe Taslim dan sebagainya. [Red]
Discussion about this post