Kaltengtoday.com – Entertainment, – Lee Min Go boleh diakui sebagai aktor paling populer dalam industri film di Negeri Ginseng. Tapi rupanya, nama besar MinnHo tidak jadi jaminan pasti, larisnya film yang ia bintangi. Tak percaya? Tengoklah peluncuran The King Eetrnal Monatch yang dirilis tahun lalu (2020).
Cerita yang baik, skenario yang apik, bintang besar yang sahik, namun hasilnya tidak ciamik. Dengan budget produksi lebih dari 35 juta dolar AS, ternyata The King…tidak semeledak yang diharapkan. Meski begitu, dari pihak produksi membantah jika film tersebut dikatakan rugi.
“Yang baru dihitung kan pemasukan dari tiket bioskop. Kita masih. Elin menghitung dari penayangannya di Netflix dan SBS. Kalau mau dihitung nanti, kami yakin biaya produksi bisa tertutupi, malah ada untung,” ucap salah seorang tim manajemen produksi film tersebut.
Dalam sebuah wawancara di TV, Min Go sendiri mengaku tak terlalu menjadikan kekurangsuksesan The King Eternal Monarch sebagai masalah berat. Meski sedikit banyak ia akui, ada semacam beban batin jika sebuah film yang dibintanginya melempem di pasaran.
Baca juga : Aktor Korea Lee Je Hoon Kepincut Kenikmatan Mi Goreng: “Satu Bungkus Gak Cukup”
“Saya akan bertanya apa ada yang salah dengan film tersebut. Terutama pada faktor saya sebagai pemain utamanya. Tapi kita tidak punya peruntungan sama di setiap produk yang kita hasilkan,” ucap aktor yang juga pernah jadi bintang iklan sebuah produk kopi di Indonesia itu.
Baca juga : Drama Laris Manis, Deretan Bintang Korea Selatan Ini Kebanjiran Pengikut di Instagram
Kenyataan memang sering membuktikan , kadang yang di luar hitungan justru mampu menjadi pemenang. Contohnya mungkin bisa merujuk ke Revolutionary Sisters, yang kini melejit ke rating teratas. Itupun, bukan tidak mungkin posisinya nanti terancam sejumlah film lain yang juga sukses meraih hati penonton, seperti Penthouse, ataupun Lovers of the Red Sky.[Red]
Discussion about this post