Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Resto atau rumah makan ini, dibangun dari awal di lokasi yang agak ke ‘dalam’. Di pinggir jalan salah satu jalan kampung di TamIang Layang, Kabupaten Barito Timur, menuju Desa Magantis. Praktis, bukan berada di tengah kota.
Bermodal gerobak dan hanya satu dua kursi, Zali, sang pencetus gagasan, kala itu, mulai serius menggeluti usahanya, setelah sempat menjadi petugas sekuriti dan pramuniaga di Banjarmasin, Kalsel. Selama berada di Banjarmasin itulah, Zali menuntut ilmu kuliner dari para rekannya yang berkompeten, sehingga begitu merasa ilmunya cukup, ia pun ber’nawaitu’ membuka usaha di tanah kelahirannya, wilayah Tamiang Layang.
Baca juga :Â Mencari Identitas Lewat Kuliner Khas
Sukses pun menghampiri Zali setelah melalui perjuangan yang tak singkat, sampai ia bisa mempunyai cabang yang juga ramai dikunjungi orang. Yang jelas, rumah makan berlabel namanya : Bang Zali, menyajikan menu variatif standar perkotaan, dengan harga yang relatif terjangkau. Sehingga ketika orang hendak bereksplorasi rasa, Resto Bang Zali selalu menjadi rujukan.
“Ada beberapa resep, saya inovasi sendiri bumbu intinya. Seperti masakan Chinese Food, yang beberapa bahan penyedapnya, tidak memakai resep asli. Melainkan bahan baku alternatif yang dijamin halal,” ucap Zali saat dibincangi di rumahnya, tadi (Minggu, 30/04/2023).
Dan mencicipi menu makanan di sini, yang berkesan adalah rasanya. Tekstur bumbu yang kuat tapi tak berlebihan, alias proporsional, (dan begitu “nendang”) membuat pengunjung merasa disuguhi masakan seorang Chef profesional.
Baca juga :Â Cita Rasa Dahsyat ala Kota, Harga Tetap Sesuai ala Desa
Tak heran, karena untuk menjamin maksimalisasi pelayanan rasa, Zali turun tangan sendiri. Ia tak segan atau sungkan bekerja berbaur bersama para karyawan.
“Ya saya menyadari, bahwa dulu saya sama seperti mereka. Tapi dengan bekerja di dapur, bersama mereka, ikut memasak, saya juga merasakan kegembiraan kerjasama team work Apalagi bisa memberikan servis yang terbaik bagi pelanggan,” tutur pria yang juga dikenal aktif dalam sosial keagamaan ini. [Red]
Discussion about this post