Kaltengtoday.com, Kapuas – Melalui konsultasi publik dapat mengatasi permasalahan program ketahanan pangan nasional food estate yang terjadi di lapangan.
Kegiatan yang dipimpin langsung Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Kapuas Muhammad Ahmad Saribi,didampingi Kepala Bappedalitbangda Catur Feriyanto,tim konsultan Publik teknis CV Madani,para camat,kepala desa dan Ketua Gapoktan di Aula Bappedalitbangda Jalan Tambun Bungai,Senin 8 Oktober 2023.
Baca Juga : Â Dukung Program Food Estate Melalui Pembangunan Infrastruktur Jalan Feri Penyebrangan
Kepala Bappedalitbangda Kabupaten Kapuas Catur Heriyanto mengatakan,sebelum adanya pemekaran Kabupaten Kapuas Pulang Pisau menjadi lumbung padinya Kalteng.Dengan adanya program strategis nasional.
“Food estate merupakan program nasional sehingga harus di tangani secara komprehensif dan menjadi perhatian lintas kementerian,”ucapnya
Disampaikan,melalui konsultasi publik yang menghadirkan Dinas Pertanian, camat,kepala desa dan ketua Gabungan Kelompok Tani(Gapoktan).Sehingga menjadi bahan referensi bagi tim konsultan Publik teknis CV Madani apa yang menjadi kendala di lapangan selama ini.
“Seharusnya seluruh instansi yang berkepentingan ikut membantu karena food estate merupakan program strategis nasional dan kabupaten Kapuas hanya penerima manfaat,”tuturnya.
Baca Juga : Â Kembali Buktikan Keberhasilan Food Estate, Ben Brahim Lakukan Panen di Desa Bentuk Jaya
Sedangkan perwakilan dari Tim Konsultan teknis CV Madani prodi geografi Fisip Unlam,Dr Rosalina Kumalawati,S.Si.,M.S.i.,mengatakan,tujuan dari konsultasi Publik hari ini,untuk mendapatkan informasi dan masukan dari berbagai sumber baik itu dinas teknis, instansi,tokoh masyarakat,camat,Kades dan pengurus Badan Usaha Milik Desa(BUMDES).,terkait pelaksanaan program food estate yang sudah berjalan selama ini.
“Dari informasi yang kami terima dari berbagai sumber program Food Estate ada kendala yang di hadapi kedepan dan ini masukan yang luar biasa untuk kami CV Madani terkait perencanaan dan pengembangan kedepan,”imbuhnya.
Baca Juga : Â Kunker Food Estate Kalteng, Mentan Puas Pertanaman dan Peningkatan Luas Tanam Padi
Maka itu lanjut Dia, informasi yang disampaikan terkait permasalahan yang di hadapi setiap daerah pengembangan program food estate bermacam macam,misalnya infrastruktur jalan,masalah pemasaran dan pupuk dimana setiap kelompok tani ada pembatasan penggunaannya.
“Permasalahan paling krusial yang nie musim penghujan banjir dan kemarau kekeringan,walau pun beberapa daerah hasil panen melimpah tetapi permasalahan yang di hadapi transportasi dan pemasaran dan akan kami dalami lagi,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post