Kaltengtoday.com, Sampit – Dalam upaya meningkatkan sinergi antara media dan penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengadakan gathering khusus dengan para wartawan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan serta memaksimalkan peran media dalam menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024.
“Keberhasilan Pemilu 2024 bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi semua pihak, termasuk media. Karena itu, kami mengadakan kegiatan ini untuk mempererat hubungan antara KPU dan media,” ujar Muhammad Rifqi, Ketua KPU Kotawaringin Timur, di Sampit, Rabu, (17/7/2024).
Acara gathering ini dihadiri oleh sekitar 37 jurnalis dari berbagai jenis media, baik cetak, online, maupun televisi. Selain itu, hadir pula narasumber dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Polres Kotawaringin Timur yang memberikan sosialisasi tentang aturan-aturan pemilu.
Baca Juga : Â Sigit Wido Dorong Peran Aktif Camat dan Lurah Sosialisasi Pilkada 2024
Rifqi menegaskan bahwa media memiliki peran vital dalam menyukseskan pemilu, terutama dalam menyebarkan informasi mengenai tahapan pemilu dan mengedukasi masyarakat. Media diharapkan dapat membantu menginformasikan pentingnya partisipasi dalam pemilu dan menjaga netralitas pihak-pihak yang dilarang menunjukkan dukungan, seperti ASN dan aparat penegak hukum.
“Media juga berperan penting dalam mendorong partisipasi masyarakat melalui pemberitaan yang kredibel, sehingga masyarakat bisa teredukasi dengan baik,” tambahnya.
Rifqi berharap dengan terjalinnya sinergi bersama media resmi, penyebaran berita hoax yang dapat mengganggu kondusifitas pelaksanaan pemilu bisa diminimalisir. Media diharapkan dapat mengimbangi berita-berita yang sumbernya resmi dari penyelenggara dan peserta pemilu.
“Kami sangat terbantu dengan kawan-kawan media yang memantau dan memberitakan setiap kegiatan KPU serta tahapan Pemilu. Kami berharap sinergi ini dapat ditingkatkan ke depannya,” pungkas Rifqi.
Di sisi lain, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotawaringin Timur, Siti Fauziah, yang diwakili oleh Agus Jaka Purnama Wakil Ketua Bidang Advokasi PWI Kotim mengingatkan semua awak media yang tergabung dalam PWI untuk mematuhi Undang-Undang Pers tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam setiap pemberitaan.
Terkait Pemilu 2024, Agus meminta agar media massa menjaga netralitas dan independensi. Media diharapkan tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga mengedukasi masyarakat dengan berita yang faktual dan menjadi filter terhadap berita hoax.
Baca Juga : Â Maskot dan Jingle Pilkada 2024 Diluncurkan KPU Gunung Mas
“Menjelang pemilu biasanya semakin banyak berita yang tidak jelas kebenarannya atau hoax. Media harus bisa menjadi filter untuk meluruskan berita-berita tersebut,” ujarnya.
Agus menekankan pentingnya profesionalitas dalam setiap pemberitaan. Ia juga yakin setiap media bisa menyesuaikan kebijakan masing-masing agar sinergi antara KPU dan media berjalan dengan baik. Harapannya, Pemilu Serentak Pilgub dan Pilbub Tahun 2024 dapat berlangsung lebih baik, lebih sukses, dan lebih berkualitas dibandingkan pemilu sebelumnya.[Red]
Discussion about this post