Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat terus memantapkan penyediaan saranan prasarana untuk mendukung Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) di Kelurahan Tumbang Napoi, Kecamatan Miri Manasa. Bahkan pembangunan, dan perbaikan jalan telah dilakukan untuk kelancaran akses kontingen maupun masyarakat.
“Akses jalan sudah dilakukan dan rampung Agustus lalu. Sekarang, tinggal pemeliharaan saja agar tetap dalam kondisi bagus,” ucap Kepala DPU Gumas Baryen mewakili Bupati, Rabu (4/10).
Dimana Baryen menjelaskan, pemeliharaan terus dilakukan mengingat faktor cuaca yang sebelumnya sempat membuat beberapa titik mengalami kerusakan. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena cepat diperbaiki. Artinya secara keseluruhan tidak ada kendala maupun hambatan dalam hal akses jalan.
“Di lapangan kami terus lakukan evaluasi dan pemantauan. Seperti belum lama ini tambunan yang kami rapikan,” ungkapnya.
Baca Juga : Â Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Pesisir Belum Maksimal
Disamping itu kondisi jalan, lanjut pria yang pernah bekerja di Diskominfo ini, pihaknya juga menyediakan fasilitas umum bagi kontingen seperti kamar mandi dan venue. Bahkan karena tidak ada penginapan, panitia bekerja sama dengan warga menjadikan rumah sebagai penginapan kontingen.
“Kita juga menyiapkan akomodasi, dan penginapan kontingen hingga air bersih dan fasilitas umum lainnya,” ujar dia.
Sejauh ini tantangan terbesar di Napoi karena tidak ada penginapan sehingga seluruh kontingen menggunakan rumah warga dan bangunan sekolah. Namun, karena adanya dukungan warga sehingga persoalan itu dapat diatasi dengan baik.
“Warga juga ikut membantu mendirikan bangunan pendukung dan panitia memberikan bantuan dana untuk pembelian material,” tuturnya.
Baca Juga : Â Sejumlah Pembangunan Infrastruktur Diresmikan Pada Akhir Masa Jabatan Perdie M.Yoseph
Pengerjaan lanjutan pembangunan gereja di Napoi saat ini terus rapikan. Mengingat, gereja tersebut sebagai tempat pelaksanaan Pesparawi. Ia memastikan sebelum event kerohanian itu dibuka, gereja di Napoi sudah rampung.
“Saat ini terus kita melakukan pemantauan dan komunikasi dengan kontraktor pelaksana untuk benar-benar memperhatikan ketepatan waktu dan kualitas,” demikian dia. [Red]
Discussion about this post