Menurut Ni Nyoman Sri Yuliani hal.ini patut diacungi jempol dan bisa ditelusuri. Namun Ada referensi bisa diupdate karena tahun 1900an.
Pihaknya membenarkan jika minyak nabati sawit tidak meningkatkan kolesterol. Ni Nyoman Sri Yuliani memberikan catatan tidak meningkatkan kolesterol jika sesuai kecukupan gizi tidak berlebihan.
“Minyak sawit, tidak meningkatkan kolesterol, dengan catatan sesuai kecukupan gizi. Kalau berlebihan bisa meningkatkan kolesterol. Penelitian kolesterol tidak gamblang, kolesterol yang mana yang meningkat,” terangnya.
Lebih lanjut, Betrixia Barbara menambahkan, ekspor cpo sawit disinggung sedikit, harga, gender, gaji, sumber daya manusia, hingga tenaga kerja di pedesaan. Karena dinilainya, isu yang berkembang masyarakat lokal seolah-olah sedikit diakomodasi.
Gubernur Bem Fakultas Pertanian UPR, E Kind Rezekinta Barus turut menyampaikan, kegiatan desiminasi dan bedah buku itu diharapkan bisa memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada seluruh peserta yang mengikuti, khususnya mahasiswa Faperta UPR tentang kelapa sawit.
Baca Juga : Â Mahasiswa FEB UPR Dalami Dunia Kebijakan Fiskal melalui Simulasi Bersama BKF
Sebelumnya, Ketua Panitia, Dwi Sitorus dalam laporannya menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan oleh pihaknya tersebut guna mendiplomasikan industri sawit ke publik Indonesia dan menyebarkan informasi dan pengetahuan seputar industri yang sesuai dengan fakta-fakta ilmiah.
“Hal ini menjadi kolaborasi luar biasa untuk menambah dan mempertajam pengetahuan tentang bagaimana sebetulnya pengaruh dan dampak yang ditimbulkan kelapa sawit, yang selama ini menjadi pro dan kontra di antar kalangan,” tambahnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut di hadiri lebih dari 200 peserta. Dan, selain Bedah buku, pihaknya juga melaksanakan perlombaan yaitu, lomba vidio kelapa sawit dan infografis dengan teman kelapa sawit dan di buka untuk seluruh mahasiswa Kalteng.[Red]
Discussion about this post