Kalteng Today,– Di saat negara negara di dunia terus menunjukan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 hingga meningkatnya angka kematian, hal tersebut nampaknya tidak berlaku di negara Vietnam. Dimana sejak awal pandemi hingga saat ini, Vietnam mencatat sebanyak 327 orang positif Covid-19. Hebatnya lagi meski berbatasan langsung dengan Tiongkok, negara Vietnam berhasil menekan Covid-19 hingga Nol kematian akibat Covid-19.
Dilansir dari Detik.com, Vietnam merupakan negara yang paling awal memperketat kontrol perbatasan, mereka melakukannya sejak bulan Januari. Pemerintah setempat juga memberlakukan karantina skala besar, serta menutup sekolah dan berbagai aktivitas bisnis.
Para ahli juga mengatakan bahwa kultur politik Vietnam yang merupakan negara satu partai menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan negara ini menekan penyebaran Corona.
Hal tersebut memungkinkan pihak berwenang untuk secara efektif memantau, mengidentifikasi dan mengisolasi kasus-kasus potensial tanpa harus menghabiskan sumber dayanya yang terbatas untuk program pengujian massal seperti yang ada di Korea Selatan dan Singapura.
Meskipun jumlah infeksi yang rendah, pemerintah memerintahkan lockdown di sebagian wilayah pada 1 April. Mengharuskan semua orang untuk tinggal di dalam rumah, menangguhkan transportasi umum dan membatalkan pertemuan.
Baca juga Presiden: Pandemi Momen Negara Untuk Memperbaiki Berbagai Bidang
Upaya ekstrem itu berbuah manis bagi Vietnam, negara ini adalah negara Asia Tenggara pertama yang mulai melonggarkan pembatasan. Mereka melakukannya sejak akhir bulan lalu.
Namun dalam beberapa hari terakhir, Vietnam baru saja melaporkan lonjakan kasus baru. Kasus ini dilaporkan terjadi pada warga negara yang dikarantina setelah kembali dari luar negeri.
Baca artikel aslinya dengan judul Taiwan hingga Vietnam Sukses Tekan Corona, Apa Rahasianya?
Sementara dilansir AyoJakarta.com dari The Telegraph Respons cepat yang dilakukan Vietnam dalam menangani virus ini juga menjadi perhatian. Strategi Vietnam berfokus pada target, pelacakan kontak yang ketat dan pengujian pada kelompok kecil Covid-19 sebelum menyebar.
Sejak awal kasus pertama ditemukan pada Januari, Hanoi sudah bergerak. Pada bulan Februari, dilakukan karantina pada lebih dari 10.000 warga di Komune Son Loi di provinsi utara Vinh Phuc setelah terinfeksi dalam jumlah kecil. Juga diberlakukan karantina 14 hari bagi siapa pun yang tiba di Vietnam dari negara-negara berisiko tinggi. Semua sekolah dan universitas juga sudah diliburkan sejak awal Februari.
Baca juga Indonesia, Sembuh Covid-19 Bertambah 235 Orang, Positif Naik 415 Orang
Pada Maret ketika ditemukannya cluster besar akibat penerbangan dari Inggris, Pemerintah Vietnam langsung melacak dan mengisolasi semua penumpang. Menangguhkan masuknya bebas visa untuk Inggris dan beberapa negara Eropa. Berlanjut dengan penutupan penerbangan dari beberapa negara dan pengumuman lockdown untuk beberapa provinsi. Kota Hanoi, Provinsi Bac Ninh, Provinsi Ha Giang dan Kota Ho Chi Minh akan mempertahankan beberapa pembatasan kegiatan.
Langkah-langkah penjagaan sosial penuh tersebut tetap berlaku hingga Vietnam mengumumkan melonggarkan aturan lockdown sejak 24 April 2020 lalu. Berdasarkan data, kasus Covid-19 hingga 26 Mei 2020, tercatat Vietnam belum memiliki kasus kematian pasien Covid-19 dan baru mengonfirmasi 327 kasus positif Covid-19.
Baca artikel aslinya dengan judul Bisa Dicontoh, Begini Strategi Vietnam Atasi Corona Tanpa Kasus Kematian
Discussion about this post