kaltengtoday.com, Kasongan – Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo meminta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan mahasiswa setempat untuk menangkal radikalisme dan terorisme.
“Teroris adalah musuh bersama. Penanggulangan terorisme dan radikalisme tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh kepolisian,” Ungkapnya, Jumat (19/8/2022).
Dalam menangkal radikalisme dan terorisme harus dibantu oleh seluruh elemen masyarakat. Pasalnya setiap masyarakat berpotensi direkrut oleh kelompok teroris dan kelompok radikal.
Baca Juga : Antisipasi Pelanggaran, Sipropam Polres katingan Rutin Lakukan Pemeriksaan Senpi
Makan, oleh karenanya kepolisian terus memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam bahayanya terorisme dan radikalisme.
“Ada tiga tahapan perilaku masyarakat menuju ke terorisme. Pertama intoleran, kemudian radikal lalu puncaknya menjadi teroris,” urainya.
Ia berpesan agar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika diperkuat dan dipegang teguh oleh masyarakat, karena dua hal tersebut merupakan senjata utama untuk melawan terorisme dan radikalisme.
Baca Juga : Tim Puslitbang Polri Lakukan Penelitian Penguatan Program Perumahan di Polres Katingan
Kapolres Katingan juga menyampaikan bahwa kontra radikal merupakan upaya membangun personal guna mencegah paham radikalisme, separatisme yang saat ini banyak dihembuskan oleh kelompok tertentu.
“ini menjadi tanggung jawab semua element baik dari TNI POLRI, Forkompinda, tokoh agama, adat dan pemuda,” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post