Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kalimantan Tengah (Diskominfosantik Kalteng), Agus Siswadi menjelaskan, program merdeka sinyal dari Pemerintah Pusat menjadi salah satu prioritas di daerah sebagai perwakilan pemerintah pusat.
Khususnya yang membidangi urusan Komunikasi dan Informatika. Dimana, penyebarluasan dan pemerataan informasi terus lakukan oleh pihaknya, baik ke kabupaten ataupun kota dan juga koordinasi ke pemerintah pusat.
“Hubungan merdeka sinyal dengan penyebarluasan dan pemerataan informasi tentunya tanpa jaringan sinyal telekomunikasi, tidak akan ada internet yang bisa diakses,” katanya, Sabtu (20/5/2023).
Baca Juga :Â Kadiskominfosantik Kalteng di Daulat Jadi Juri Seleksi dan Wawancara KIM Tingkat Provinsi
Ia menegaskan, tidak ada internet, berarti tidak ada komunikasi secara online, daring yang berarti juga tidak ada informasi yang dapat di terima atau kirim dengan menggunakan alat yang memiliki daya kirim cepat.
Dijelaskannya, perkembangan teknologi sekarang sudah sangat maju, tidak dapat dibendung, termasuk teknologi telekomunikasi dan internet.
Dengan merdeka sinyal ini, ditambahkannya, masyarakat dari daerah-daerah atau pelosok yang jauh dapat menikmati informasi yang terbaru dan juga pastinya program kegiatan pemerintah dapat tersampaikan dan diterima oleh masyarakat.
Kondisi sinyal telekomunikasi di Kalteng dan dengan wilayah blankspot saat ini yang merupakan provinsi terbesar di Indonesia, dengan luas 153. 564 km.
Dibagi menjadi 13 kabupaten dan 1 kota, 136 kecamatan dan 1. 576 desa/kelurahan, terdapat 321 desa/kelurahan yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi blankspot, belum termasuk dengan desa/kelurahan yang jaringan telekomunikasinya belum 4G.
Baca Juga :Â Diskominfosantik Kalteng Raih Terbaik III Nasional Pada Anugerah Media Center Tahun 2022
Untuk jumlah menara telekomunikasi sendiri, sampai dengan tanggal 15 Mei 2023, berdasarkan data dari kabupaten/kota, berjumlah 1.186 menara telekomunikasi yang tersebar di 13 Kabupaten dan 1 kota di Kalteng.
“Kalteng saat ini masih banyak wilayah yang belum terjangkau jaringan sinyal telekomunikasi,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post