Kalteng Today – Palangka Raya, – Nama pemuda itu Pintarsama Telaumbanua. Dia berasal dari Pulau Nias yang berada di pantai barat Pulau Sumatra. Pintar, demikian ia kerap disapa, kini menetap di Palangka Raya, Kalteng.
Sebagai anak perantauan yang pas-pasan dan berstatus mahasiswa, tentu ia sangat berat harus menghidupi dirinya dan membiayai kebutuhan kuliah . Berbagai pekerjaan sambilan pernah dilakoninya hanya untuk sekedar menyambung hidup di tanah Borneo.
Setelah berbagai usaha dilakukan, akhirnya Pintar memutar otak dan menjatuhkan pilihannya untuk memulai berjualan bakwan goreng. Tak banyak modal awal yang dikeluarkan, namun semuanya hanya dimulai dari tekad dan doa.
Menurutnya pekerjaan sebagai penjual gorengan bakwan dilakukannya karena awalnya adalah untuk bertahan hidup ditanah rantau, ujar penjual bakwan goreng di Palangka Raya itu , Kamis (1/7/2021).
““Saya tidak malu, justru saya bangga karena dari jualan gorengan ini saya mampu membiayai kuliah bahkan dapat mengirimkan tambahan uang untuk kedua orang tua saya, ” kata pria lulusan terbaik PLS FKIP UPR ini.
Setapak demi setapak akhirnya bisnis franchise bakwan A’Long yang dirintis mahasiswa Magister Universitas Muhammadiyah Palangka Raya itu semakin moncer dan berkembang. Ini karena karena bakwan produksinya dikenal gurih dan renyah.
Sebagai rasa syukur dia pun tak lupa menyisihkan penghasilannya untuk membantu para pemuda yang tengah menuntut ilmu berupa beasiswa paket C yang jumlahnya mencapai jutaan rupiah. Dan salah satu penerimanya yakni karyawannya sendiri.
“Saya melakukan ini tidak terlepas sebagai bakti saya untuk melakukan kebaikan kepada lingkungan disekitar”katanya.
Baca Juga : Pengusaha Cafe Diharapkan Jalankan Prokes
Subhan, salah satu dari karyawan Pintar mengaku sangat bersyukur bisa diterima bekerja di Bakwan A’Long Palangka Raya. Karena semenjak bekerja disana dia bisa membantu meringankan beban orang tuanya dalam hal materi.
“Kini saya tidak perlu menunggu transferan dari orang tua, bahkan sekarang saya bisa kirim uang kepada orang tua di kampung, “ujarnya bangga. [Red]
Discussion about this post