kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah Ivo Sugianto Sabran mengajak pemprov dan pemerintah kabupaten/kota di Kalteng mensosialisasikan pola asuh anak dan remaja yang baik dan benar serta pemberian nutrisi yang tepat bagi anak-anak.
Hal ini disampaikan Ivo pada Safari Ramadan antara Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dengan Bupati/Walikota, Forkopimda, kepala perangkat daerah, pimpinan Ormas Islam, imam dan kaum masjid, anak yatim piatu, fakir miskin di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Kamis (28/4/2022). Safari Ramadan ini digelar secara hybrid yang diikuti secara daring dari semua kabupaten/kota.
Baca Juga : Ivo Raih Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional
“Salah satu fokus Pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global,” kata Ivo.
Pada kesempatan tersebut, Ivo juga menyampaikan beberapa hal lainnya yakni peningkatan perekonomian keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman produktif.
“Ini melalui Hatinya PKK (halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman). Pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman produktif. Pemanfaatan lahan selain untuk ketahanan pangan keluarga, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya.
Ivo juga meminta untuk mengaktifkan posyandu. “Kita mengajak kepala daerah untuk kembali mengaktifkan posyandu. Kenapa posyandu karena posyandu adalah sarana fasilitas kesehatan paling dekat ke masyarakat. Gratis lagi,” jelas Ivo.
Terakhir, Ivo juga mendorong untuk terus berkolaborasi menurunkan angka stunting di Kalteng.
Baca Juga : Blusukan di Pasar Beringin Buntok, Ivo Sugianto Sabran Borong Bahan Pokok
Ia mengungkapkan, prevalensi stunting di Kalteng untuk tahun 2021 mengalami penurunan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia yang baru saja dirilis, Prevalensi stunting di Kalteng telah menurun dari 32,3 % (2019) menjadi 27,4 % (2021).
Penurunan Prevalensi stunting di Kalteng tidak lepas dari komitmen Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Sebagai bentuk komitmen Pemprov. Kalteng dalam percepatan penurunan stunting telah ditetapkan regulasi berkaitan dengan hal tersebut, antara lain Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 14 Tahun 2019 tanggal 2 Juli 2019 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui Aksi Ela Hindai Stunting tahun 2019, Keputusan Gubernur Kalteng Nomor: 188.44/73/2019 tanggal 06 Maret 2019 tentang Tim Pelaksana Program Aksi Percepatan Penanggulangan Stunting Prov. Kalteng, dan Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 7 Tahun 2020 tanggal 19 Maret 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. [Red]
Discussion about this post