kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kegiatan kemitraan antara Komisi VII DPR RI melalui Anggota, Willy M. Yoseph dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berlanjut dan berfokus pada peningkatan kapasitas (capacity building) masyarakat dalam menyelesaikan persoalan di lingkungan.
Kali ini pihaknya kembali menggelar pelatihan bagi masyarakat berkaitan dengan Pengelolaan Air Bersih yang diikuti 100 lebih peserta dan bertempat di Hotel Hawai, Palangka Raya, Rabu (14/12).
Anggota DPR RI, Willy M.Yoseph yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng ini melalui Tenaga Ahli, Ofando Dikstron Rekstar menyampaikan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan solusi bagi masyarakat dalam menangani kesulitan mengelola air bersih di Bumi Tambun Bungai.
Baca Juga : Â Anggota DPR RI, Willy M. Yoseph dan BRIN Beri Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Bagi Mahasiswa
“Seperti yang kita ketahui sebagian besar air sungai di provinsi Kalteng ini kualitasnya jauh menurun, khususnya di Sungai Barito yang bahkan semakin tercemar akibat dari berbagai aktivitas penambangan, batu bara, maupun penebangan pohon,” ungkapnya.
Kondisi rusaknya kualitas air sungai yang saat ini yang harus melalui beberapa kali penyaringan untuk dapat kembali di konsumsi masyarakat menurut pihaknya harus mendapat perhatian dari berbagai pihak.
“Pihak yang kami maksud untuk hal ini yakni pemerintah pusat, Provinsi Kalteng, maupun kabupaten mampu kembali meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan air bersih ini. Dan kehadiran BRIN ini kami harapkan mampu menjawab persoalan ini,” terangnya.
Lebih lanjut, Perwakilan Pimpinan BRIN, Wahyu turut menambahkan target program ini adalah berbagai segmen masyarakat, mulai dari kelompok masyarakat secara umum, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga kalangan pelajar.
“Program ini dilakukan dalam bentuk pelatihan,
bimbingan teknis, dan sebagainya yang melibatkan sumber daya pakar dari BRIN sesuai dengan persoalan yang ada di masyarakat,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, pemerintah melalui BRIN, perlu memberikan instrumen dukungan kepada masyarakat. Sedangkan, diseminasi hasil riset dan inovasi yang dimiliki oleh BRIN diharapkan mampu memberikan
solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga : Â Manfaatkan Bahan Kertas dan Plastik, Anggota DPR RI Asal Kalteng dan BRIN Adakan Pelatihan Untuk Mahasiswa di Palangka Raya
“Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam memanfaatkan hasil riset dan inovasi juga perlu dilakukan untuk
meningkatkan adopsi hasil riset dan inovasi sekaligus memberikan jaminan keberlanjutan proses pemanfaatan pada masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia kembali menjelaskan bahwa air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan dan jika kebutuhan akan air belum terpenuhi, baik secara kuantitas maupun kualitas, maka akan menimbulkan dampak besar
terhadap Kesehatan, maupun sosial.
“Tingginya tingkat pencemaran limbah domestik ke sungai membuat ketersediaan sumber air baku menurun. Oleh sebab itu, diperlukan metode yang bisa mengurai material pencemar yang tidak mengandalkan proses pemurnian secara konvensional,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post