Kaltengtoday.com, Kasongan – Titik panas atau hotspot Katingan meningkat tajam lantaran musim kemarau ekstrim. Dampaknya, kebakaran lahan rentan terjadi di area kering.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus mengatakan, saat ini mengalami musim kemarau yang ditandai dengan tidak. Bahkan, perubahan suhu udara dari berkisar 20 hingga 36 derajat Celcius menjadi 19 hingga 37 derajat celcius. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan dan pencemaran udara, dan titik panas meningkat tajam dari Juli 2023 sebanyak 71 hotspot menjadi 566 titik.
Baca Juga :Â Terpantau Ada 4 Titik Hotspot di Kabupaten Barito Utara
” Baru-baru ini terdeteksi titik hospital di kawasan jalan Gembala Kereng Pangi, Desa Hampalit, Kecamatan Hilir. Objek yang terbakar yaitu lahan yang berdekatan dengan rumah warga,” Katanya, Rabu (13/9/2023)
Ia menyebutkan, kebakaran terjadi pada Rabu (13/9) sekitar pukul 11. 10 Wib. Namun, belum diketahui pasti penyebab atau pemicu kebakaran.
” Karena api membesar, tim gabungan menerima laporan dari masyarakat bahwa ada lahan yang terbakar di pinggir jalan. Ketika tiba di lokasi api ada beberapa di titik lokasi terbakar, ” Jelasnya.
Baca Juga :Â Terpantau 11 Titik Hotspot di Kalteng
Selama penanganan kebakaran, sempat kesulitan menemukan sumber air. Namun, kesulitan itu tidak menyurutkan dan mematahkan semangat dalam memadamkan api yang cepat melahap lahan di beberapa titik.
” Akibat kemarau panjang ini, saya meminta masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Sebab, nantinya akan menjalar ke tempat lain dan mari menjaga hutan kita,” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post