kaltengtoday.com, Palangka Raya – Salah seorang siswa di salah satu sekolah dasar di Kota Palangka Raya yang menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman sebayanya, mendapatkan aksi tersebut hingga tiga kali.
Paman Korban, JS mengatakan, jika aksi tersebut terjadi sejak Agustus 2022 lalu hingga Maret 2023. Bahkan akibat aksi bullying tersebut, menyebabkan korbannya hingga mendapatkan perawatan medis akibat luka di bagian kepalanya.
Baca Juga : Siswa SD di Palangka Raya Diduga Jadi Korban Perundungan
“Dari kejadian pertama itu menyebabkan luka terhadap korban di bagian kepala sehingga sempat mendapat penanganan medis di rumah sakit setempat,” katanya, Kamis (23/3/2023).
Dijelaskannya, kejadian itu sudah disampaikan hingga ke Kepala Sekolah. Namun pihaknya dan keluarga korban lainnya sangat menyayangkan, tidak ada langkah konkret dari pihak sekolah mengenai perkara tersebut.
“Bukannya menjadi kasus yang pertama dan terakhir bagi korban, nyata hal itu terulang lagi kedua kalinya. Dari kasus yang kedua kalinya itu juga, nampaknya pihaknya sekolah seakan enggan menindak lanjutinya hingga akhirnya terjadi lagi yang ketiga kalinya pada tanggal 15 Maret 2023 kemarin,” ucapnya.
Baca Juga : Polisi Akui Telah Selidiki Kasus Perundungan Terhadap Anak di Bawah Umur
Lanjutnya, harapan kita sebagai keluarga tentunya jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Jangan sampai ada kesan atau dugaan kelalaian pembiaran, karena ini sudah ketiga kalinya terjadi aksi perundungan tersebut.
“Kami berharap kasus ini disikapi dengan serius, baik dari pihak sekolah, dinas pendidikan dalam hal ini pak wali kota palangka raya juga harus turun tangan menanganinya,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post