Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kebijakan ekonomi biru pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia merupakan strategi untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan secara berkelanjutan. Hal ini disampaikan Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang.
Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Upaya mencapai Indonesia Emas dengan pendekatan ekonomi biru dalam pembangunan kelautan dan perikanan merupakan pendekatan yang rasional dan selaras dengan kondisi serta karakteristik wilayah NKRI sebagai negara kepulauan, negara maritim,” katanya kepada awak media, Senin (27/5).
Baca Juga : Â KPN Perikanan Laksanakan RAT Tahun Buku 2023
Ia menerangkan, potensi daerah-daerah di Indonesia termasuk di Kalimantan Tengah (Kalteng), juga memiliki ruang besar untuk dikembangkan dengan pendekatan kebijakan ekonomi biru.
“Wilayah Kalteng seluas 153.564 km² didominasi hutan hingga 80 persen dengan hutan primer tersisa sekitar 25% dari luas wilayah. Luasan yang mencapai 1,5 kali pulau Jawa ini memiliki banyak potensi sumber daya alam di dalamnya termasuk sumber daya perairan,” ujarya.
Merujuk data BPS Kalteng, wilayah Bumi Tambun Bungai saat memiliki perairan umum dengan luasan ± 2.333.077 Ha, di mana 2.267.800 Ha, dan ini menurutnya merupakan daerah perairan tawar yang terdiri dari rawa seluas 1.811.500 Ha, sungai 323.500 Ha (59 buah) dan danau seluas 132.800 Ha.
“Selain itu dengan garis pantai sekitar 703 Km, menunjukkan besarnya potensi perikanan daerah ini,” ucapnya.
Baca Juga :Â Dinas Perikanan Akan Bantu Bibit Ikan Ke Lapas Sampit
Untuk itu, ditegasnya perguruan tinggi di Kalteng mesti menjadi salah satu elemen penting dalam perannya melakukan eksplorasi lebih dan diseminasi semangat kebijakan ekonomi biru ke ruang publik di daerah.
“Peran utamanya dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul di berbagai sektor ekonomi kelautan dan perikanan sangat menentukan untuk kepentingan menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Lebih lanjut, ditambahkannya, perguruan tinggi dapat mengambil peran sebagai simpul kemitraan untuk pembangunan perikanan dan kelautan di Kalimantan, mengingat posisi dan fungsinya yang strategis dalam mendorong kebijakan ekonomi biru.
“Mendorong agar ada grand strategy dan peta jalan pembangunan ekonomi biru yang terintegrasi dalam mengoptimalkan peran Kalteng sebagai lumbung pangan nasional,” katanya lagi.
Baca Juga : Â Kadis Perikanan : Pabrik Pakan Ikan Menunggu Jaringan Listrik
Ia menekankan, untuk itu perguruan tinggi mesti mendorong lahirnya riset-riset inovatif dan pengembangan teknologi.
“Pun pemerintah khususnya pemimpin daerah ke depan, agar menyokong riset-riset ini dengan anggaran yang memadai sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kebijakan ekonomi biru, pembangunan kelautan dan perikanan menuju Indonesia Emas 2045,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post