Kaltengtoday.com, Kapuas – Pagelaran budaya paguyuban wong jowo sasono karyo mengangkat wisata kuliner khas jowo yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman serta menunjukan Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa ,budaya dan adat istiadat sebagai modal untuk membangun Kabupaten Kapuas.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Maluku Kuala Kapuas di buka langsung Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi,ST.,yang diwakili Sekertaris Daerah Drs Septedy,M.Si.yang di hadiri ,Forkopimda dan OPD serta tokoh masyarakat .
Sekertaris Daerah Septedy mengatakan,bahwa kegiatan pagelaran seni budaya paguyuban wong jowo sasono karyo menambah Hasana budaya di Kabupaten Kapuas.
Baca Juga : Ajak Generasi Muda Cintai Budaya Lokal
“Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas sangat berterima kepada paguyuban sasono karyo yang sudah melaksanakan kegiatan Pagelaran budaya,”ucap Sekda Septedy,Sabtu 6 Januari 2024.
Disampaikan Septedy,bahwa tentu dengan keberagaman budaya menunjukan bahwa masyarakat Kabupaten Kapuas adalah masyarakat heterogen yang selalu menjaga silaturahmi dan toleransi sangat tinggi untuk membangun bumi tunggang menteng panunjung tarung.
“Dengan perbedaan mari kita sama sama membangun Kabupaten Kapuas dalam keberagaman,suku,adat istiadat,budaya dan agama untuk kemajuan Kabupaten Kapuas,”ungkapnya.
Baca Juga : Dewan Harapkan Masyarakat Tetap Menerapkan Budaya Germas
Sedangkan ketua panitia kegiatan gebyar budaya Paguyuban Wong Jowo Sasono Karyo Mujiono menambahkan,bahwa perkumpulan warga Jawa yang berada di Kabupaten Kapuas menggelar seni budaya campursari dan wisata kuliner.
“Kami dari perkumpulan paguyuban jowo di Kabupaten Kapuas menggelar gebyar budaya campur sari dan kuliner kepada masyarakat luas,”ungkapnya.
Dijelaskannya,bahwa kegiatan untuk memperkenalkan budaya wong jowo kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Kapuas dengan melibatkan warga jowo yang ada di 17 kecamatan hanya 8 Kecamatan saja yang terlibat untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Di samping kami juga melibatkan UMKM di yang berada di Kapuas di ikut serta dalam sehingga roda perekonomian masyarakat akan meningkat,”terangnya.
Baca Juga : Investasi Diharapkan Sejalan dengan Kultur Budaya
Ditambahkan Mujiono,kegiatan gebyar budaya dan wisata kuliner direncanakan berlangsung selama 2 hari dimana untuk hari Sabu 6 Januari kegiatan campursari sedangkan 7 Januari 2024 pagelaran seni budaya kuda lumping.
“Kami berharap seluruh suku dengan berbagai keragaman yang ada di menjadi perekat untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Kapuas,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post