Kaltengtoday.com, Sampit – Kebakaran Hutan dan Lahan Karhutla yang terjadi beberapa waktu lalu, terutama sekali di wilayah selatan Kotim yang meliputi Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara dikeluhkan warga setempat, khususnya di Kecamatan Teluk Sampit.
Dikatakan Camat Teluk Sampit Dedi Purwanto mengharapkan adanya penambahan anggaran untuk pengadaan alat transportasi guna menunjang kegiatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga : Status Darurat Karhutla Palangka Raya Turun Menjadi Siaga
“Jika dilihat kebakaran ini memang banyak dari kita hanya bisa melihat saja. Lantaran salah satu penunjang untuk pemadam kebakaran yang masih minim,”ucapnya. Kamis, (23/11/2023).
Dirinya pun sudah menyampaikan ke DPRD Kotim dalam rapat kerja terkait keluhan yang kami rasakan ini. Hal ini ia sampaikan pada rapat kerja bersama Komisi I DPRD Kotim, dalam rangka pembahasan RAPBD murni tahun anggaran 2024. Paparnya.
Baca Juga : Pemko Susun Peta Rawan Karhutla
Apalagi, tahun ini wilayah Kecamatan Teluk Sampit salah satu wilayah yang terdampak karhutla yang lumayan besar. Apalagi letak kecamatan Teluk Sampit ini sekitar 100 Km dari Kota Sampit. Apabila datang bantuan pemadam kebakaran datangnya pun lambat lantaran jarak tempuh yang jauh tersebut. katanya.
Maka dari itu, salah satu untuk mengantisipasi jarak itu maka diperlukan armada pemadam kebakaran yang memang siap berada di wilayah kami ini. Tutupnya. [Red]
Discussion about this post