Kaltengtoday.com, Kapuas – Gempuran kabut apa dari dua penjuru akibat Kebakaran Hutan dan Lahan yang berdampak pada kondisi udara di Kabupaten Kapuas makin memprihatinkan hingga Pemerintah Kabupaten Kapuas berlakukan tanggap darurat.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga bahwa,di informasikan kepada masyarakat kabupaten Kapuas dengan kondisi eskalasi kebakaran hutan dan lahan semakin meningkat,dengan perkembangan kabut asap dan berdampak pada masyarakat yang terkana ISPA,Selasa 3 Oktober 2023.
Baca Juga : Â Tim Dari Dinas ESDM Kalteng Turut Bantu Tangani Karhutla
“Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas menaikan status dari siaga menjadi tanggap darurat Karhutla,”katanya.
Disampaikan,ini dilakukan agar lebih maksimal lagi dalam penanganan secara menyeluruh kebakaran hutan dan lahan itu sendiri.Ada beberapa kriteria yang mendasar sehingga di naikan status tanggap darurat yakni perkiraan BMKG sampai akhir bulan Oktober atau minggu pertama cuaca ekstrim musim kemarau, eskalasi karhutla meningkat dan pencemaran udara asap semakin pekat.
“Kita bisa melihat sendiri saat ini,kabut asap walau pun masih temporer,sehingga masyarakat yang terdampak bisa di tangani dengan baik,”ujarnya.
Baca Juga : Â Kapolda Kalteng Ultimatum Pelaku Karhutla
Ditambahkan,diberlakukan tanggap darurat di mulai dari tanggal 2 hingga 15 Oktober 2023.Dimana Satgas akan memperkuat posko lapang patroli secara terpadu di maksimalkan dan menempatkan rumah oksigen di setiap Puskesmas di kecamatan dan desa.
“Memang eskalasi cuaca ekstrim mengakibatkan meningkatnya Karhutla dan posko induk siang dan malam berkerja keras untuk mengamankan Kabupaten Kapuas lebih kondusif lagi,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post