Kaltengtoday.com, Kapuas – Kapuas bersholawat Mewujudkan Perdamaian di Bumi Tambun Bungai khususnya di Kabupaten Kapuas dengan heterogen umat beragama untuk selalu menjaga toleransi antar umat beragama.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, habib, ulama, serta masyarakat setempat dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga hubungan harmonis di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Edy Pratowo menekankan pentingnya kegiatan bershalawat sebagai salah satu cara untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan di tengah kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga : Â Ribuan Relawan Gabungan Siap Sukseskan Kapuas Bersholawat
“Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan keagamaan seperti bershalawat, diharapkan dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan yang kuat di tengah-tengah masyarakat Kalimantan Tengah,” kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Kamis, (27/6/2024).
Edy juga menyatakan bahwa Kapuas Bershalawat bukan hanya sekedar kegiatan seremonial, melainkan juga sebagai bentuk nyata dari upaya pemerintah daerah dalam mempererat hubungan antar warga serta memperkuat nilai-nilai keagamaan yang ada.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara kita semua. Dengan bershalawat, kita dapat mengingat dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, yang menjadi panutan bagi umat Islam,” ungkap Edy Pratowo.
Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi, juga menyampaikan,pentingnya kegiatan Kapuas Bershalawat dalam menciptakan kedamaian di Kabupaten Kapuas. Menjadi salah satu cara efektif untuk membangun dan menjaga hubungan harmonis antara pemerintah, ulama, dan masyarakat.
“Kami berharap dengan seringnya diadakan kegiatan bershalawat, Kabupaten Kapuas dapat menjadi kabupaten yang damai, sejahtera, dan harmonis,” kata Erlin.
Erlin Putra daerah kelahiran Desa Pulau Keladan Kecamatan Mantangai itu,menambahkan bahwa partisipasi aktif dari berbagai kalangan, terutama para habib dan ulama, sangat penting dalam menjaga kondusifitas wilayah. Dengan adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara ulama dan pemerintah, berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat dapat diselesaikan dengan bijaksana dan damai.
“Kegiatan Kapuas Bershalawat ini menjadi contoh konkret bagaimana kegiatan keagamaan dapat berperan dalam menciptakan dan mempertahankan kedamaian di masyarakat,”terangnya.
Baca Juga : Â Abdul Razak Hadiri Kalteng Bersholawat
Diharapkan, shalawat sebagai bentuk pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, yang dipercaya dapat mendatangkan berkah dan kedamaian bagi yang melakukannya. Dengan demikian, kegiatan bershalawat tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga sosial.
Keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa upaya menciptakan kedamaian dan keharmonisan memang memerlukan kerjasama dari semua pihak. Pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat harus bersatu padu dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan yang ada.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga dengan seringnya kita bershalawat, Kabupaten Kapuas dan seluruh wilayah Kalimantan Tengah dapat menjadi lebih damai dan harmonis,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post