Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pada April 2024 menurutnya rilis data dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah (BPS Kalteng) terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Kalteng sebesar 2,99 persen.
Inflasi ini terjadi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,73. Dan, Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 3,21 persen dengan IHK sebesar 106,12 dan terendah terjadi di Kabupaten Sukamara sebesar 2,87 persen dengan IHK sebesar 107,90.
Baca Juga :Â BPS Sebut Hasil Panen Padi di Kalteng Turun
Kepala BPS Kalteng, Eko Maroso menyampaikan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 5,92 persen.
“Lalu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,28 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,75 persen, kelompok kesehatan 1,08 persen, kelompok transportasi 1,86 persen,” ucapnya.
Selain itu, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,44 persen, kelompok pendidikan 2,40 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 2,15 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,96 persen.
Baca Juga :Â BPS Kalteng Sampaikan Komoditas Penyumbang Inflasi di Bulan Maret 2023
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki turun sebesar 0,02 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03 persen,” bebernya.
Ia juga menuturkan, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) di Kalteng di bulan April 2024 masing-masing sebesar 0,73 persen dan 1,12 persen.[Red]
Discussion about this post