kaltengtoday.com, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadiri undangan perayaan Sejit Vihara Amurvabhumi (Hok Tek Tjeng Sin) Karet ke-103.
Kehadirannya tersebut didampingi l tokoh pluralitas, salah seorang kader PSI Ade Armando, DPP PSI bidang Penggalangan Kelompok Khusus, Relawan, Penggerak Komunitas Alan Singkali, dan Direktorat Penggalangan Kelompok Khusus Anes Dwi Prasetya, serta nampak juga kader-kader dan bacaleg PSI lainnya, Minggu (23/7) lalu.
“PSI mengucapkan selamat ulang tahun ke-103 untuk Vihara Amurvabhumi Karet, semoga tahun ini berkah, kasus hukumnya segera selesai, dan Vihara semakin jaya,” ucap Alan kepada Kaltengtoday.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/7).
Baca Juga : Â PKB Partai Pertama Mengantar Berkas Perbaikan Bacaleg
Alan menuturkan, perayaan ini adalah untuk memperingati ulang tahun yang ke-103 tahun Vihara tersebut dan menampilkan akulturasi budaya Tionghoa dan Betawi yang telah berlangsung lebih dari seabad.
Gambang Kromong adalah kesenian yang wajib ditampilkan dalam acara ini. Gambang kromong adalah sejenis orkes yang memadukan alat-alat musik gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kong’ahyan. Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong.
Makanan yang disajikan antara lain seperti nasi uduk, kue mangkok gula aren, dumpling, dan lain-lain.
Vihara Amurvabhumi (Hok Tek Tjeng Sin) Karet sendiri sudah berdiri sejak lebih dari seabad lalu. Daerah tersebut dulunya adalah rawa-rawa, dan ada sungai yang mengalir membelah kawasan Vihara.
Sampai hari ini sungai tersebut masih ada dan vihara ini tercatat pernah dipugar pada tahun 1984. Dulunya, juga ada sebuah masjid bergaya tionghoa bernama Masjid Hidayatullah dibangun pada tahun 1743. Hubungan antar umat beragama sudah berlangsung sejak lama di Kampung Karet.
Baca Juga : Â Ketua Umum DPP Partai NasDem Keluarkan Pernyataan Sikap Atas Ditahannya Johnny G. Plate
Vihara Amurvabhumi sempat viral beberapa waktu lalu karena akses masuknya diduga diserobot oleh pemilik lahan di sebelah kanan-kiri. Upaya advokasi dilakukan dengan beberapa kali pertemuan, sampai Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni hadir langsung mengecek Vihara tersebut.
“Negara harus hadir bagi rumah-rumah ibadah, dimana nama Tuhan dipuji dan dimuliakan,” tegasnya.
Ia menambahkan, kehadiran PSI di Vihara Amurvabhumi Karet adalah bentuk komitmen dalam menjaga keragaman dan toleransi di Indonesia. Semoga Vihara Amurvabhumi tetap lestari sepanjang zaman.
“Seorang sesepuh Vihara pernah berkata kalau sertifikat Vihara sudah aman, kami sudah bisa istirahat dengan tenang, karena sudah bisa mewariskan kepada generasi mendatang, apa yang diwariskan kepada kami oleh leluhur,” tutupnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menambahkan, kehadiran Vihara Amurvabhumi di Karet memperjelas keragaman Indonesia yang sudah hadir sejak lampau.
“Oleh karena itu kita wajib menjaga kelestariannya, jangan ada yang merusak entitas-entitas budaya yang sudah hidup sejak lama itu. Semoga dalam momentum ulang tahun Vihara ini, semua umat senantiasa berbahagia,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post