kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo pimpin Apel besar lingkup Pemprov Kalteng, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (26/4/2023).
Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangkaian dengan Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVII Tahun 2023 bertema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”.
H. Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan pada peringatan hari Otonomi Daerah ini ada baiknya mengingat kembali pemahaman mengenai Otonomi Daerah.
“Dimana Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tujuan untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal,” katanya.
Kemudian, ia menuturkan hal tersebut dilakukan dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.
Baca Juga : Hari Otonomi Daerah, Ada Lima Poin Perlu Diperhatikan
Pihaknya menegaskan, kesejahteraan masyarakat adalah salah satu tujuan inti dari adanya otonomi daerah. Untuk itu, operasionalisasi otonomi daerah lebih mengacu pada bagaimana masing-masing daerah lebih berperan dan proaktif untuk mengembangkan semua potensi yang ada demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Lalu, berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut yakni pertama, peran desentralisasi fiskal dalam otonomi daerah seharusnya lebih dimaksimalkan, sehingga daerah dapat melakukan fungsinya secara efektif dan efisien yang didukung dengan sumber-sumber keuangan yang memadai, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing wilayah yang mendorong perkembangan wilayahnya,” terangnya.
Kedua, evaluasi sebagai control pemanfaatan potensi daerah baik berupa komoditas unggulan, pajak, retribusi, serta sumberdaya yang dimiliki agar pemanfaatannya dapat optimal sebagai sumber pendapatan daerah.
“Untuk yang ketiga, pemberian dukungan pada pengembangan ekonomi lokal baik berupa modal, fasilitas, dan kebijakan yang mendukung serta pembekalan keterampilan bagi masyarakat, guna meningkatkan pendapatan daerah, serta mendorong kemandirian daerah agar tidak hanya bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Baca Juga : Bupati Pudjirustaty Narang Irup Peringatan Hari Otonomi Daerah dan Hardiknas
Selain itu, ia menuturkan perlunya dilakukan perancangan strategi pengalokasian dana transfer dan belanja daerah secara efektif dan efisien agar penggunaan sumber dana bukan hanya untuk pengeluaran rutin, namun lebih ditekankan pada pengeluaran pembangunan dan modal.
“Terakhir, pembangunan tidak hanya ditekankan pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi tetapi harus memperhatikan pembangunan manusia di dalamnya, sehingga kualitas hidup masyarakat lebih terjamin dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan, Kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post