Kalteng Today – Sampit, – Nampaknya perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan sudah usai. Saatnya kembali untuk menagih janji yang sudah disampaikan dalam visi, misi dan program. Berdasarkan rekapitulasi KPU Kotim, Paslon Harati atau Halikinnor dan Irawati keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Kotim 2020 ini.
Menanggapi hal tersebut, salah satu Tokoh Pemuda Kecamatan Mentaya Hulu (Utara Kotim) Hendi Suratman, S.Pd sangat berharap kepada pemimpin Kotim selanjutnya.
“Harapan besar adalah ketetapan hukum yang jelas mengenai pengelolaan pola kemitraan ( plasma ) dengan investor PBS terkhusus di daerah utara, umumnya Kotim,”jelasnya kepada Kaltengtoday, Kamis (17/12).
Selanjutnya lagi masalah infrastruktur, dan ini jelas sangat penting demi mendongkrak kemajuan roda perekonomian daerah sebagai sarana penyaluran hasil bumi, hutan, kebun, bahkan perikanan, tegasnya.
Bahkan diharapkannya agar pengelolaan CSR harus lebih diperhatikan oleh pemerintah agar benar-benar sampai kepada masyarakat. “Ini saya lihat faktanya tidak demikian sekali, ini yang harus diperbaiki dan jika perlu tindak tegas bagi yang tidak taati aturan untuk memberikan CSR dari PBS tersebut,”pintanya.
Kata Hendi (panggilannya) perlu dilakukan pengukuhan batas wilayah dari desa ke desa agar setiap desa mengetahui jumlah aset desa yang mereka miliki atau dikelola oleh investor dengan demikian akan mudah mengetahui berapa subangsih pajak daerah tersebut. “Hal ini dilakukan untuk kemajuan setiap desa di wilayah utara khususnya, Kotim pada umumnya,”tambahnya lagi.
Baca Juga:Â Tahun 2022, Di Kecamatan Seranau Akan Dibangun SMA
Dan tak kalah penting lagi, ucap pria satu anak ini bahwa warga Wilayah Utara sangat mendambakan pemekaran atau berpisah dari Kabupaten Kotawaringin Timur. “Jika tidak salah namanya Kotawaringin Utara. Semoga saja moratorium dicabut, dan wilayah Utara bisa menjadi kabupaten nantinya,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post