kaltengtoday.com – Untuk bulan Januari 2020, inflasi Kalteng lebih rendah yakni 0,06 Persen (mtm) atau menurun dari hasil capaian bulan Desember 2019 yang mengalami inflasi 0,66 persen (mtm).
Hal ini dikatakan Analis Fungsi Asesmen Ekonomi Surveilan BI Kalteng Yudo Herlambang saat Press Rilis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Palangka Raya, Selasa, (4/2/2020) .
“Pada tingkat provinsi, inflasi di Kalteng relatif rendah, hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan Kalimantan Utara 0,01 persen (mtm) .”ujarnya.
Angka tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan inflasi yang terjadi di Kalimantan Barat 0,76 persen (mtm), Kalimantan Timur 0,32 persen (mtm), serta Kalimantan Selatan 0,31 persen (mtm).
“Capaian inflasi Kalteng itu juga lebih rendah dibandingkan tingkat nasional, yakni sebesar 0,39 persen (mtm),” kata dia.
Dijelaskanya , secara umum rendahnya inflasi disebabkan relatif terjaganya harga komoditas ‘administered price’ berupa transportasi angkutan udara. Komponen itu menjadi penahan inflasi, yakni mengalami penurunan cukup dalam, baik di Palangka Raya maupun Sampit.
“Pada bulan Januari 2020, Palangka Raya mengalami deflasi sebesar -0,06 persen sedangkan Sampit inflasi sebesar 0,27 persen,sementara komoditas penyumbang inflasi di Palangka Raya, meliputi ikan gabus, ikan lais, bahan bakar RT, cabai rawit dan bawang merah, dan di Sampit, meliputi rokok kretek filter, ikan tongkol, cabai rawit, rokok putih dan ikan gabus.
Dan komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan adalah , bawang merah dari Rp33.550 menjadi Rp37.850, cabai merah Rp41.550 menjadi Rp50.800, serta cabai rawit Rp35.300 menjadi Rp44.050.
Yaya-KT
Discussion about this post