Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo mengikuti acara puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022 secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (9/12/2022). Peringatan Hakordia tahun 2022 ini dipusatkan di Hotel Bidakara Jakarta dan mengusung tema “Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi”.
Baca Juga : Wagub Kalteng: Atasi Inflasi, Kolaborasi dan Koordinasi Antarpemda Harus Terus Terjaga
Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin saat membuka acara tersebut mengatakan Pemerintah membutuhkan dukungan untuk menyukseskan program prioritas pembangunan agar tidak terhambat oleh korupsi. “Saya meminta seluruh pemangku kepentingan menyukseskan implementasi Peta Jalan Pemberantasan Korupsi 25 Tahun untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia,” ucapnya.
Lebih lanjut Ma`ruf menyatakan, upaya pemberantasan korupsi mestinya diarahkan pada perubahan perilaku Pemerintah dan masyarakat. Perilaku koruptif berubah menjadi perilaku yang jujur, bersih dan berintegritas. “Perubahan perilaku yang muncul dari dalam diri individu akan lebih menjamin kesuksesan kita dalam memberantas korupsi, daripada ancaman hukuman yang berat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi KPK RI Firli Bahuri mengungkapkan korupsi merupakan musuh bersama yang harus dihilangkan, sebab tindakan korupsi bisa merusak kehidupan negara secara global. “Korupsi tidak hanya sekedar kejahatan yang merugikan perekonomian negara, tetapi juga merampas hak-hak rakyat,” bebernya.
Baca Juga : Wagub Kalteng Minta APEKSI Rumuskan Solusi Konkret Pemulihan Ekonomi
Wagub Edy Pratowo menyampaikan bahwa momentum Peringatan Hakordia ini menjadi kebangkitan kita semua khususnya Kalteng agar terus meningkatkan pelayanan terbaik dalam tata kelola pemerintahan dan tata kelola keuangan, terutama dalam melaksanakan tugas pelayanan pemberitaan, pembangunan dan layanan masyarakat. “Kita akan tanamkan dan gaungkan secara terus menerus untuk mengingatkan pentingnya melakukan pencegahan melalui budaya antikorupsi, kita juga akan melibatkan seluruh stakeholders terkait,” jelasnya.
Dengan mewujudkan keterbukaan informasi, sambung Wagub, bisa dijadikan tolak ukur sebuah informasi agar masyarakat bisa mengetahui apa yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah saat ini. “Nanti tanggal 14 Kalimantan Tengah akan menerima penghargaan dari KI Pusat, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan hasil informatif,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post